PRAKTIKUM MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN TENSOMETER
Hari : . . . . . . . . Tanggal : . .
. . . . . . .
1.
Nomor
Mahasiswa : 10504244015 Tandatangan
2.
Nama
Mahasiswa : Joko Aji A
3.
Kelas
: C1
A.
Tujuan
1.
Menggambarkan Grafik
Hubungan ∆L dengan F
2.
Menggambarkan Grafik
Hubungan F dengan
t
3.
Menggambarkan Grafik
Hubungan ∆L dengan
ε
4.
Hubungan antara
regangan dengan tegangan tarik dalam bentuk grafik
5.
Untuk mengetahui apakah
daerah elastisitas E
B.
Data Praktikum :
Panjang
total (Lo) : 143,95 mm
Tebal
(t) : 2,3 mm
Lebar (ℓ) : 21 mm
Data grafik hubungan gaya dan perpanjangan :
C.
Analisis
1. Luas
Penampang Spesimen / bahan (A)
Luas penampang (A) : ℓ x
t = 21 x 2,3 = 48,3 mm2
2.
Tegangan
Tarik(
t)
=
= 0,41 kg/mm2
Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil
tx sebagaimana
pada tabe
3.
Regangan
(ε)
ε =
ε =
= 0,00694
Dengan
cara yang sama akan diperoleh hasil
tx sebagaimana
pada tabel .
4. Modulus Elastis (E)
E =
E =
= 59,077 N/mm2 Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil
tx sebagaimana
pada tabel .
Tabel :
∆L
|
F(Kg)
|
σt(Kg/mm2
|
ε
|
E(N/mm2)
|
1
|
20
|
0.414079
|
0.006947
|
59.60663
|
2
|
40
|
0.828157
|
0.013894
|
59.60663
|
3
|
60
|
1.242236
|
0.020841
|
59.60663
|
4
|
80
|
1.656315
|
0.027787
|
59.60663
|
5
|
100
|
2.070393
|
0.034734
|
59.60663
|
6
|
120
|
2.484472
|
0.041681
|
59.60663
|
Tegangan rata-rata : 1,449 (kg/mm2)
Regangan
rata-rata : 0,243
Elastisitas
rata-rata : 59,60663 (N/mm2)
Tegangan
maksimum : 8,695 (N/mm2)
. 5.a Grafik
Hubungan F dengan
t
b. Grafik Hubungan ∆L
dengan ε
c. Hubungan antara regangan dengan tegangan
tarik dalam bentuk grafik
d. Apakah daerah elastis mempunyai E
yang sama
D.
Pembahasan
Percobaan diatas membuktikan bahwa setiap bahan
mempunyai kekuatan untuk mempertahan diri yang disebut dengan daerah elastis.
bahan uji diberikan gaya tekan. Rumus tegangan dan
regangan sama dengan yang dipakai pada uji tarik, hanya tanda beban negative
(tekan). Hasil uji akan memberikan harga negative. tegangan geser di rumuskan :
F = gaya yang diberikan
A = luas bidang permukaan.
Deformasi elastis
adalah tidak permanent, artinya jika beban dilepaskan maka bahan kembali ke
bentuk semula.
Dalam skala atom, deformasi elastis adalah
perubahan jarak antar atom. Jadi besar modulus elastisitas adalah besarnya
tahanan atom-atom yang berikatan.
Setelah titik luluh, tegangan terus naik dengan
berlanjutnya deformasi plastis sampai titik maksimum dan kemudian menurun
sampai akhirnya patah.
Kekuatan tarik adalah tegangan maksimum pada kurva σ-ε
. Hal ini berhubungan dengan tegangan maksimum yang bisa di tahan struktur pada
kondisi tarik .
E.
Kesimpulan
Setiap
benda memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri kebentuk semula ,dan jika
diberi gaya melebihi kemepuannya maka benda tersebut akan putus/ patah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar