Jumat, 11 Agustus 2017

Tensometer

PRAKTIKUM MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN TENSOMETER
Hari : . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . .
1.    Nomor Mahasiswa   :      10504244015                                   Tandatangan
2.    Nama Mahasiswa    :      Joko Aji A
3.    Kelas                         :      C1
 


A.     Tujuan

1.      Menggambarkan Grafik Hubungan  ∆L  dengan F
2.      Menggambarkan Grafik Hubungan   F   dengan  t
3.    Menggambarkan Grafik Hubungan  ∆L  dengan  ε
4.      Hubungan antara regangan dengan tegangan tarik dalam bentuk grafik
5.      Untuk mengetahui apakah daerah elastisitas E


B.      Data Praktikum :

Panjang total  (Lo)                  : 143,95 mm
Tebal (t)                                   : 2,3       mm
Lebar ()                                 : 21        mm
Data grafik hubungan gaya dan perpanjangan :

C.        Analisis
1.      Luas Penampang Spesimen / bahan (A)

Luas penampang (A)                    : x t  = 21 x 2,3 = 48,3 mm2
2.      Tegangan Tarik( t)
t =
  =
  = 0,41 kg/mm2
Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil tx sebagaimana pada tabe
3.      Regangan (ε)
ε =  
ε =  = 0,00694
Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil tx sebagaimana pada tabel .

4.      Modulus Elastis (E)
E =       
E =  = 59,077 N/mm2                                                                                                      Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil tx sebagaimana pada tabel .


Tabel :
∆L
F(Kg)
σt(Kg/mm2
ε
E(N/mm2)
1
20
0.414079
0.006947
59.60663
2
40
0.828157
0.013894
59.60663
3
60
1.242236
0.020841
59.60663
4
80
1.656315
0.027787
59.60663
5
100
2.070393
0.034734
59.60663
6
120
2.484472
0.041681
59.60663


     Tegangan rata-rata    :           1,449 (kg/mm2)
     Regangan rata-rata      :           0,243        
     Elastisitas rata-rata      :           59,60663 (N/mm2)
     Tegangan maksimum :           8,695       (N/mm2)

. 5.a  Grafik Hubungan   F   dengan  t
b. Grafik Hubungan  ∆L  dengan  ε
c. Hubungan antara regangan dengan tegangan tarik dalam bentuk grafik
        
d. Apakah daerah elastis mempunyai  E yang sama

D.     Pembahasan
Percobaan diatas membuktikan bahwa setiap bahan mempunyai kekuatan untuk mempertahan diri yang disebut dengan daerah elastis.
bahan uji diberikan gaya tekan. Rumus tegangan dan regangan sama dengan yang dipakai pada uji tarik, hanya tanda beban negative (tekan). Hasil uji akan memberikan harga negative. tegangan geser di rumuskan :

t =      

     F = gaya yang diberikan
A = luas bidang permukaan.
Deformasi elastis adalah tidak permanent, artinya jika beban dilepaskan maka bahan kembali ke bentuk semula.
Dalam skala atom, deformasi elastis adalah perubahan jarak antar atom. Jadi besar modulus elastisitas adalah besarnya tahanan atom-atom yang berikatan.
Setelah titik luluh, tegangan terus naik dengan berlanjutnya deformasi plastis sampai titik maksimum dan kemudian menurun sampai akhirnya patah.
Kekuatan tarik adalah tegangan maksimum pada kurva σ-ε . Hal ini berhubungan dengan tegangan maksimum yang bisa di tahan struktur pada kondisi tarik .

E.      Kesimpulan

Setiap benda memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri kebentuk semula ,dan jika diberi gaya melebihi kemepuannya maka benda tersebut akan putus/ patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAWATAN BERKALA 10.000 KM DAIHATSU XENIA

PERAWATAN BERKALA 10.000 KM DAIHATSU XENIA A.   Landasan Teori 1.1 Pengertian Perawatan Berkala Di dalam masyarakat, terda...