SMK IPTEK |
SMK IPTEK WERU SUKOHARJO
|
Kompetensi Dasar
Praktik Kerja Bangku 5
|
Waktu
: 4 x 45
menit
|
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
|
Kelas : X TKR
|
||
Mata pelajaran : Produktif
|
Lab Job : Pembentukan Ulir Luar
|
Semester : 01/2017-2018
|
- Tujuan
1.
Siswa dapat menggunakan peralatan kerja bangku dalam pembentukan ulir
dalam.
2.
Siswa dapat melakukan prosedur pembentukan bidang ulir dengan benar
3.
Siswa melakukan penerapan pengerjaan pembentukan logam bidang ulir sesuai
pola atau bentuk dan ukuran.
- Perlengkapan
Alat Dan Bahan
Bahan : Besi lunak □ 1” x 105 mm
1.
Kikir plat 12 ”rata kasar 6. Mistar siku
2.
Kikir plat 10 ”rata halus 7. Penggores
3.
Mistar baja 8. Set Tap
4.
Ragum bangku kerja
5.
Gergaji besi
III.
Keselamatan Kerja
1.
Bekerjalah sesuai dengan prosedur kerja.
2.
Hati hati dalam menggunakan alat –alat tajam,
seperti penggoris, dan gergaji
3.
Biasakan meletakkan alat-alat kerja & alat ukur
pada tempat yang aman.
4.
Gunakan peralatan praktik & peralatan K3 sesuai fungsinya.
5.
Perhatikan lingkungan kerja.
- Langkah Kerja Penyenaian Benda Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Lakukan pengecekan ukuran bahan
3. Tandai benda kerja pada bagian yang akan di ulir
4. Jepit Cekam bahan pada ragum dan pertama
kikir rata bidang sebagai basisnya dengan kikir kasar dengan cara dan sikap
yang benar dan sesuaikan ukuran.
5. Pasang senai pada tangkai senai.
6. Kendorkan sekrup pengunci pada batang senai.
7. Masukkan
senai pada batang, tanda ukuran berada di atas, sampai senai terkunci oleh
sekrup pengunci menggunakan tang.
8. Kencangkan
sekrup pengunci.
9. Pastikan sudut senai 90 derajat terhadap benda keja.
10. Menempatkan
senai pada ujung benda kerja yang telah
dijepit ragum
11. Memberikan
tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat senai diputar searah
putaran jarum jam.
12. Putar
senai maju mundur pada setiap ¼ putaran
13. Memeriksa
kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.
14. Perhatikan
senai dan benda kerja harus tegak lurus.
15. Memperbaiki
setiap ketidak lurusan dengan memberikan tekanan yang lebih besar pada sisi
batang yang lebih tinggi.
16. Melanjutkan
penguliran benda kerja.
17. Memberikan
sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua atau tiga kali putaran.
18.
Lakukan pengukuran
panjang ulir yang telah disenai menggunakan jangka sorong.
|
Benda kerja dikikir serong terlebih dahulu untuk memudahkan mulai
menyenai.
Benda kerja dijepit pada cekam ragum dalam posisi vertikal.
1. Tempatkan bagian tirus sney
menghadap kebawah, tepat pada ujung batang yang sebelumnya ditirus.
2. Mulailah tekan gagang terbagi rata
arah kebawah sedekat mungkin pada senai. Putar setengah putaran, kemudian
kembalikan seperempat putaran.
3. Periksa apakah gagang dalam keadaan
tegak lurus pada batang yang diulir.
4. Setelah senai membentuk ulir, penekanan
dapat dihentikan. Dengan hanya memutar,
senai akan
tetap meneruskan penguliran
5. Jika batang siku, lanjutkan
pemutaran. Jika tidak, periksa hati-hati sebelum diteruskan
6. Putar kembali ¼ putaran untuk
memutuskan beram yang akan jatuh
kebawah spiral senai. Teruskan
pemotongan ulir dengan memutar ½
putaran kemuka dan ¼ putaran kebelakang
sampai penguliran lengkap.
7. Putar batang senai setelah selesai
penguliran. Kemudian kendorkan ulir
senai. Kencangkan ulir untuk mereduksi
diameter senai.
8. Ulangi langkah 6 sampai batas
ulirnya.
9. Uji dengan
ulir dalam atau mur.
Baut yang diputar menurut putaran jarum jam kedalam mur, mempunyai
ulir kanan. Kebanyakan baut mempunyai ulir kanan.
Bila terjadi putaran yang sebaliknya, itu adalah ulir kiri
Ada ulir jalan tunggal, jalan ganda, tiga dan jalan empat. Pada
ulir jalan tunggal, ulir sebanyak satu jalur
tiap putaran. Kebanyakan ulir jalan tunggal.
Ulir jalan ganda mempunyai dua jalan tiap putaran mur, artinya mur
bergerak sejajar dengan dua ulir tiap putaran mur.
Ulir jalan tiga mempunyai tiga jalan tiap
putaran mur.
Ulir jalan empat mempunyai empat jalur tiap putaran mur.
Banyaknya ulir tiap inchi diperoleh denganmengukur menggunakan
mistar. Dengan menghitung puncak ulir yang dicakup sepanjang satu inchi,
menunjukkan banyaknya ulir tersebut.
Untuk menetapkan banyaknya ulir tiap inchi dengan mudah dan lebih
pasti, pada baut atau mur, dipergunakan pengukur.
|
|
Bahan : Pelumas
Baja lunak……………Oli baru / bekas
Besi tuang……………Tidak dibutuhkan
Brass…………………Tidak dibutuhkan
Aluminium…………...Parafin (minyak
tanah)
Baut yang diputar menurut putaran jarum jam kedalam mur, mempunyai
ulir kanan. Kebanyakan baut mempunyai ulir kanan.
Bila terjadi putaran yang sebaliknya, itu adalah ulir kiri.
|
Lembar Kerja Siswa
Nama :
No.
Absen :
Kelas :
I.
Gambar Benda kerja
II.
Berilah Nama Bagian Koponen Baut dan Mur Berikut !
1.
........................
2.
.........................
3.
.........................
4.
.........................
5.
.........................
6.
........................
7.
.........................
8.
.........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar