Jumat, 11 Agustus 2017


LAPORAN MATERIAL TEKNIK UJI TARIK
UNIVERSAL TESTING MACHINE



DI SUSUN :
NAMA                     : ANGGRIYANTO AJI
NIM                         : 10504244015
JUR/PRODY            : PT. OTOMOTIF
KELAS                     : C 1
­­­


NHTUSANTI
ANG MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA,BERETIKA dan BERESTETIKA
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
2010






UNIVERSITAS NEGRIYOGYAKARTA
UNIVERSAL TESTING
MACHINE
NAMA : WIDIANTORO
FAKULTAS TEKNIK
KELAS : C2
PROGRAM : PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
LABSHEET : 24
SEMESTER : 01
TAHUN : 2010

A.       Tujuan
1.    Menggambarkan Grafik Hubungan  ∆L  dengan F
2.    Menggambarkan Grafik Hubungan   F   dengan  t
3.    Menggambarkan Grafik Hubungan  ∆L  dengan  ε
4.    Hubungan antara regangan dengan tegangan tarik dalam bentuk grafik
5.    Untuk mengetahui apakah daerah elastisitas E

B.       Data Praktikum
BESI BAJA
Panjang     =  25        cm = 250 mm                                                                     
Lebar        = 21,30   mm                                                             
Tebal        =  2,3      mm                                                                   
                
∆L
F
(N)
∆L
F
(N)
∆L
F
(N)
∆L
F
(N)
∆L
F
(N)
∆L
F
(N)
1
1700
11
4000
21
4700
31
5100
41
5200
51
5200
2
3200
12
4100
22
4800
32
5100
42
5200
52
5200
3
3200
13
4200
23
4800
33
5100
33
5200
53
5200
4
3200
14
4200
24
4800
34
5100
44
5200
54
5200
5
3300
15
4300
25
4800
35
5100
45
5200
55
5200
6
3400
16
4400
26
4900
36
5100
46
5200
56
5200
7
3500
17
4500
27
5000
37
5100
47
5200

8
3600
18
4500
28
5000
38
5100
48
5200

9
3800
19
4600
29
5000
39
5100
49
5200

10
3900
20
4700
30
5000
40
5200
50
5200


C.     Analisis
1.    Luas Penampang Spesimen / bahan (A)

A = Tebal x Lebar
A = 2,3 x 21,30
A = 48,99  mm2

2.    Tegangan Tarik(t)
t =
  =
  = 2,380952 mm
Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil tx sebagaimana pada tabel 2 dibawah.
3.    Regangan (ε)
ε =
ε =  = 0.004 mm
Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil tx sebagaimana pada tabel 2 dibawah.
4.    Modulus Elastis
E =
E =  = 595.2381 mm
Dengan cara yang sama akan diperoleh hasil tx sebagaimana pada tabel 2 dibawah.

Tabel.2
∆L
F (N)
σt
ε
E
∆L
F (N)
σt
ε
E
1
100
2.380952
0.004
595.2381
30
14400
342.8571
0.12
2857.143
2
300
7.142857
0.008
892.8571
31
14400
342.8571
0.124
2764.977
3
700
16.66667
0.012
1388.889
32
14400
342.8571
0.128
2678.571
4
2600
61.90476
0.016
3869.048
33
14500
345.2381
0.132
2615.44
5
5400
128.5714
0.02
6428.571
34
14500
345.2381
0.136
2538.515
6
10100
240.4762
0.024
10019.84
35
14500
345.2381
0.14
2465.986
7
11200
266.6667
0.028
9523.81
36
14600
347.619
0.144
2414.021
8
11600
276.1905
0.032
8630.952
37
14600
347.619
0.148
2348.777
9
11800
280.9524
0.036
7804.233
38
14600
347.619
0.152
2286.967
10
12100
288.0952
0.04
7202.381
39
14600
347.619
0.156
2228.327
11
12400
295.2381
0.044
6709.957
40
14600
347.619
0.16
2172.619
12
12600
300
0.048
6250
41
14700
350
0.164
2134.146
13
12800
304.7619
0.052
5860.806
42
14700
350
0.168
2083.333
14
13100
311.9048
0.056
5569.728
43
14700
350
0.172
2034.884
15
13200
314.2857
0.06
5238.095
44
14700
350
0.176
1988.636
16
13300
316.6667
0.064
4947.917
45
14700
350
0.18
1944.444
17
13400
319.0476
0.068
4691.877
46
14700
350
0.184
1902.174
18
13600
323.8095
0.072
4497.354
47
14700
350
0.188
1861.702
19
13700
326.1905
0.076
4291.98
48
14700
350
0.192
1822.917
20
13800
328.5714
0.08
4107.143
49
14700
350
0.196
1785.714
21
13900
330.9524
0.084
3939.909
50
14700
350
0.2
1750
22
14000
333.3333
0.088
3787.879
51
14700
350
0.204
1715.686
23
14000
333.3333
0.092
3623.188
52
14700
350
0.208
1682.692
24
14100
335.7143
0.096
3497.024
53
14700
350
0.212
1650.943
25
14100
335.7143
0.1
3357.143
54
14700
350
0.216
1620.37
26
14100
335.7143
0.104
3228.022
55
14600
347.619
0.22
1580.087
27
14300
340.4762
0.108
3152.557
56
14400
342.8571
0.224
1530.612
28
14400
342.8571
0.112
3061.224
57
14100
335.7143
0.228
1472.431
29
14400
342.8571
0.116
2955.665





5.    a. Grafik Hubungan  ∆L dan F
b. Grafik hubungan ∆L dan E











6. Apakah daerah elastic mempunyai  E yang sama





Atas
Bawah
E
R
E
R
500
10
1750
5
750
9
2000
4
1000
8
2250
3
1250
7
2500
2
1500
6
2750
1
∑R = 40
∑R =15

Dari tabel ∑R terkecil adalah :
     Rhit = 15 , sedangkan Rtabel untuk n x n =  5 x 5
     RTabel untuk 5% = 17
Jadi Rhit = 15 <  RTabel = 17
Yang berarti bahwa hasil uji tarik di atas tidak memiliki daerah elastisitas yang sama.


D.     Pembahasan

Benda uji ditarik dengan beban kontinyu sambil diukur pertambahan panjangnya. Data yang didapat berupa perubahan panjang dan perubahan beban yang selanjutnya ditampilkan dalam bentuk grafik tegangan-regangan.Data-data penting yang diharapkan didapat dari pengujian tarik ini adalah: perilaku mekanik material dan karakteristik perpatahan.


Pengujian tarik yang dilakukan pada suatu material padatan dapat
memberikan keterangan yang relatif lengkap mengenai perilaku material tersebut terhadap
pembebanan mekanis.

     Pada percobaan diatas telah dilakukan penarikan plat baja dengan beban kontinyu,dengan menggunakan mesin(Universal Testing Machine)benda ditarik dengan beban kontinyu hingga bahan mengalami perpanjangan dan akhirnya terjadi patahan pada benda uji.

     Setelah itu pengukuran kembali dilakukan untuk menentukan skala perpanjangan yang terjadi pada benda uji setelah benda gaya tarik secara kontinyu.Tegangan tarik(σt), regangan(ε), dan modulus elastisitas(E) ditentukan  secara berurutan.

E.      Kesimpulan

Setiap benda memiliki kekuatan dan ketangguhan yang berbeda dalam mempertahankan diri dari bentuk semula.Adapun beberapa jenis patahan yang dialami oleh benda antara lain :
Perpatahan ulet memberikan karakteristk berserabut (fibrous) dan gelap (dull), sementara perpatahan getas ditandai dengan permukaan patahan yang berbutir (granular) dan terang. Perpatahan ulet umumnya lebih  disukai karena bahan ulet umumnya lebih tangguh dan memberikan peringatan lebih dahulu sebelum terjadinya kerusakan. Pengamatan kedua tampilan perpatahan itu dapat dilakukan baik dengan mata telanjang maupun dengan bantuan stereoscan macroscope. Pengamatanlebih detil dimungkinkan dengan penggunaan SEM (Scanning Electron Microscope).

F.      Lampiran

DAFTAR PUSTAKA
http//Wikipedia.org/…/praktikum karakterisasi material1
www.pam-group.com/pamabout.htm -
.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAWATAN BERKALA 10.000 KM DAIHATSU XENIA

PERAWATAN BERKALA 10.000 KM DAIHATSU XENIA A.   Landasan Teori 1.1 Pengertian Perawatan Berkala Di dalam masyarakat, terda...