Jumat, 11 Agustus 2017

MODUL TEORI KEJURUAN KELAS XI TKR


Sistem Bahan Bakar Bensin


Sistem bahan bakar berfungsi untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin dengan mencampur bahan bakar (bensin) dan udara dan mengirim campuran dalam bentuk kabut ke dalam silinder.
Komponen yang terpenting dari sistem ini adalah :
1.   Carburator berfungsi untuk membentuk atau menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin dan merubah bahan bakar ke dalam bentuk yang mudah dibakar sesuai dengan putaran mesin, agar menghasilkan tenaga yang besar.
2.   Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi sebagai tempat menampung bensin dilengkapi penyekat (separator) untuk mencegah perubahan permukaan bahan bakar saat kendaraan bergerak
3.   Saluran bahan bakar (fuel line) berfungsi sebagai tempat untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju karburator
4.   Charcoal canister (hanya beberapa model saja) berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan dari saluran emission pada saat tekanan di dalam tangki naik karena bertambahnya temperatur di dalam internal canister agar tidak terbuang keluar
5.   Saringan bahan bakar (fuel filter) berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat didalam bensin serta menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel-partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
6.   Pompa bahan bakar (fuel pump) berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar ke karburator
Karburator (Carburator)
Prinsip pembentukan campuran :

Cairan diisap dan dikabutkan oleh
Aliran udara dengan cepat
Prinsip ini digunakan pada karburator

 

Cairan disemprotkan dengan kelebihan tekanan
Prinsip ini digunakan pada sistem Injeksi
 
 





Untuk memenuhi kebutuhan kerja, maka karburator dilengkapi dengan sistem :
a)   Sistem pelampung (float system)
g)   Sistem cuk (choke system)
b)   Sistem stasioner (idling sistem) dan kecepatan lambat (primary low speed system)
h)   Mekanisme fast idle  (fast idle mechanism)
c)   Sistem kecepatan tinggi utama (primary high speed system)
i)    Thermostatic valve

d)   Sistem kecepatan tinggi sekunder (secondary high speed system)
j)    Positive Crankcase Ventilation (PCV) system

e)   Sistem tenaga (power system)
k)   Deceleration Fuel cut off system
f)    Sistem percepatan (acceleration system)


v Klasifikasi venturi karburator :
Venturi yaitu bagian yang menyempit pada tabung (saluran masuk udara) karburator, serta untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga terhisap pada keadaan katup gas tebuka sedikit.
venturi tetap (fixed venturi)

Venturi
 
Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Kecepatan aliran dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan katup gas.
Tipe variable venturi
Perubahan membukanya venturi sama saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil.
Tipe valve venturi
Membukanya air valve dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap, mempunyai dasar karburator arus turun dua barrel (down draft double barrel). Katup udara terpasang di dalam silinder sekunder dan membukanya air valve bervariasi sesuai dengan jumlah udara yang dihisap.

v Klasisfikasi berdasarkan arah masuk atau arus campuran udara dan bahan bakar pada karburator :
Tipe arus turun
Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian gravitasi.
Tipe arus datar
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi.

v Klasifikasi berdasarkan jumlah barel
Barrel yaitu saluran masuk pada karburator sebagai tempat bercampurnya udara dan bahan bakar yang telah dikabutkan dari main nozzle.
Single barel
Pada karburator single barel semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil.

Double barel
Kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator double barel dibanding karburator single barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannyapun lebih kecil
Sistem dan komponen pada karburator :
Ø  Sistem Pelampung (float system)

Fungsi :
Untuk mempertahankan ketinggian permukaan bahan-bakar diruang pelampung, tinggi ini diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian main nozzle.
 Jika ketinggian bahan bakar diruang pelampung berkurang, maka pelampung akan turun sehingga katup jarum pelampung akan membuka dan bahan bakar masuk ker ruang pelampung. Terisinya ruang pelampung oleh bahan bakar maka membuat ketinggian diruang pelampung naik akibatnya pelampung akan naik dan mengakibatkan katup jarum pelampung menutup saluran masuk bahan bakar ke ruang pelampung.

Ø  Sistem stasioner (idling system)
Aliran bahan bakar dan udara :
Bahan bakar :
Float chamber primary main jet slow jet economizer jet solenoid valve idle port combustion chamber
Udara :
Primary air bleeder 1 dan primary air bleeder 2
Katup throttle tertutup dan vakum yang ditimbulkan dibawah katup cukup besar. Hal ini menyebabkan bensin dapat bercampur dengan udara yang datang dari air bleeder melalui intake manifold dan masuk kedalam silinder-silinder.

Ø  Kecepatan lambat (primary low speed system)
Aliran bahan bakar dan udara :
Bahan bakar :
Float chamber primary main jet slow jet economizer jet solenoid valve slow port and idle port combustion chamber
Udara :
Primary air bleeder 1 dan primary air bleeder 2
Bila katup throttle terbuka sedikit dari posisi idle, maka bensin dialirkan dari kedua-duanya slow port dan idle port, dan jumlahnya tergantung sejauh mana katup throttle terbuka


Ø  Sistem kecepatan tinggi utama
(primary high speed system)
Aliran bahan bakar dan udara :
Bahan bakar :
Float chamber primary main jet main nozzle combustion chamber
Udara :
Main air bleeder
Fungsi :
Saluran ini dirancang untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan sebesar 16-18 : 1 ( campuran udara dan bahan bakar ekonomis ). Kondisi ini dilakukan pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi selama kondisi mesin normal.

Ø  Sistem kecepatan tinggi sekunder
(secondary high speed system)

Aliran bahan bakar dan udara :
Bahan bakar :
Float chamber secondary main jet secondary main nozzle combustion chamber
Udara :
Secondary air bleeder
Saluran kecepatan tinggi sekunder dirancang untuk bekerja jika mesin membutuhkan out put yang lebih tinggi maka ukuran venturi, main jet, nozle & jet-jetnya dibuat lebih besar
Catatan
Untuk membuka secondary throtle dipergunakan diaphragm atau bandul pemberat

Ø  Sistem tenaga (power system)
Aliran bahan bakar dan udara :
Bahan bakar :
Float chamber main jet and power jet main nozzle combustion chamber
Udara : Main air bleeder
Saluran kecepatan tinggi primer dirancang untuk perbandingan ekonomis. Jika mesin harus menghasilkan tenaga yang lebih besar maka harus ada penambahan bahan bakar yang disuplai ke saluran kecepatan tinggi primer hinga perbandingan udara dan bahan bakar menjadi 12-13 : 1
Ø  Sistem percepatan (acceleration system)
Ø   

Apabila pedal akselerasi tiba-tiba ditekan pada saat kendaraan sedang berjalan, campuran udara dan bahan bakar yang akan disalurkan ke mesin menjadi gemuk (8:1). Saat pedal akselerasi ditekan, bensin dalam silinder pompa akan tertekan kebawah oleh pompa plunyer. Hal ini menyebabkan bensin terdorong ke atas outlet stell ball dan dan menyemprot ke dalam venturi melalui pump jet. Bila pedal akselerasi dibebaskan, pompa plunyer akan naik dan outlet stell ball menutup. Sedangkan inlet still ball membuka selanjutnya bensin terhisap ke dalam silinder pompa dari ruang pelampung.
Ø  Idle Mixture Adjusting Screw
Fungsi :
Untuk mengatur perbandingan capuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh “ slow jet “ dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan bahan bakarnya 12:1 pada saat Idle
Bila sekrup penyetel campuran idle dikeraskan terlalu banyak, maka celahnya akan menjadi aus dan needle akan sulit melakukan percampuran udara bahan bakar, dan ini mengakibatkan idling menjadi buruk.

Ø  Slow jet, Main jet and Air bleeder
Fungsi slow jet untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir pada saluran utama primer
Fungsi main jet untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer / sekunder
Fungsi air bleeder untuk membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle dan slow port )

Ø  Ekonomizer Jet, Air Bleeder and Solenoide valve


Ekonomizer Jet
Fungsi : untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin dan udara yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang,
Air Bleeder
Fungsi : untuk membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara.
Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pada idle dan slow port )
Solenoide valve
Fungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak  terjadinya diseling
 


Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini!
1.      Fungsi lubang udara pada sistem utama yang tepat adalah …...
A.  agar udara dapat masuk dengan sempurna
B.  agar udara yang kotor tidak dapat masuk
C.  agar campuran udara dan bensin sama besar
D.  agar campuran udara dan bensin lebih hoterogen
E.  agar campuran udara dan bensin lebih homogen.
2.      Kecepatan udara pada venturi tergantung pada …..
A.  tekanan atmosfir udara                     C. besarnya aliran udara.                           E. kapasitas udara
B.  keadaan udara bebas                       D. banyaknya udara luar
3.      Karburator dengan jenis arus turun mempunyai kelebihan, yaitu …..
A.  konstruksi lebih sederhana               C. perawatan mudah                                  E. harga terjangkau        
B.  tidak ada kerugian gravitasi              D. adanya gaya gravitasi
4.      Prinsip kerja dari karburator merupakan aplikasi dari hukum fisika, yaitu …..
A.  Pascal                                             C. Joule                                                    E. Ohm  
B.  Albert Einstin                                   D. Qontinuitas dan Bernauli.
5.      Di bawah ini yang bukan merupakan dari sistem karburator adalah …..
A.  acceleration                                     C. stasioner                                              E. control system
B.  high speed                                       D. float system
6.      Salah satu komponen tambahan pada karburator untuk mencegah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan adalah …..
A.  Anti Dieseling                                   C. Charcoal Canister                                  E. Dashpot
B.  Barrel                                              D. Hot Idle Compensator
7.      Komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk memperlambat penutupan katup gas pada saat pedal gas dilepas dari putaran tinggi adalah …..
A.  Anti Dieseling                                   C. Charcoal Canister                                  E. Dashpot.
B.  Barrel                                              D. Hot Idle Compensator
8.      Komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk menambah udara apabila temperatur di sekitar mesin panas adalah …..
A.  Anti Dieseling                                   C. Charcoal Canister                                  E. Dashpot
B.  Barrel                                              D. Hot Idle Compensator.
9.      Untuk membuka dan menutup saluran bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar adalah …..
A.  power valve                                     C. needle valve.                                        E. expantion valve
B.  throttle valve                                    D. main valve
10.    Pada sistem kecepatan tinggi idle port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar, karena …..
A.            kevakuman pada idel port dan slow port lebih rendah dari pada di daerah prymary main nozzle.
B.            kevakuman pada idel port dan slow port lebih tinggi dari pada di daerah prymary main nozzle
C.            kevakuman pada idel port dan slow port lebih rendah dari pada di daerah prymary air bleeder
D.            kevakuman pada idel port dan slow port lebih tinggi dari pada di daerah prymary main nozzle
E.            tidak ada kevakuman pada idel port dan slow port
11.    Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, maka throttle valve juga akan membuka secara tiba-tiba sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Hal ini meupakan kinerja dari karburator pada sistem …..
A.  Acceleration.                                    C. stasioner                                              E. secondary high speed
B.  high speed                                       D. float system
12.    Sistem cuk pada karburator membuat bahan bakar dan udara dengan pebandingan …..
A.  1 : 1.                                               C. 10 : 1                                                   E. 15 : 1 
B.  8 : 1                                                D. 12 : 1
13.    Pada gambar di samping yang berfungsi untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan supaya tidak  terjadinya diseling adalah nomor …..
A.  1
B.  2
C.  3
D.  4.
E.  5
14.    Penambahan bahan bakar yang disuplai ke sistem pada gambar di samping ini mencapai hingga perbandingan udara dan bahan bakar menjadi …..
A.   5 – 8 : 1
B.   8 – 10 : 1
C.   10 – 11 : 1
D.  11 – 12 : 1
E.   12 – 13 : 1.
15.    Untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup maka pada karburator dilengkapi dengan sistem …..
A.  choke system                                  C. thermostatic valve                                 E. low speed system
B.  fast idle mechanism.                        D. deceleration fuel cut  off system
16.    Gambar di bawah merupakan pemeriksaan dari …..
A.  power valve
B.  power piston.
C.  air bleeder
D.  main nozzle
E.  idle mixture adjusting screw
F.    
17.    Gambar di samping merupakan pemeriksaan dari …..
A.                                                                                 power valve        D. power piston
B.                                                                                 Injector  E. nozzle piston
C.                                                                                 Solenoid.
18.    Untuk menstabilkan tekanan pada batas permukaan bensin agar konstan merupakan fungsi dari …..
A.  air bleeder                                        C. air filter                                                 E. air vent tube.
B.  air cleaner                                        D. air horn
19.    Jika idle mixture adjusting screw diputar terlalu dalam atau masuk, maka akan mengakibatkan …..
A.  campuran kaya.                               C. campuran homogen                              E. campuran sedang
B.  campuran kurus                               D. campuran heterogen
20.    Kerja dari katup solenoid terbuka ketika …..
A.  saat percepatan                               C. saat stasioner                                       E. kontak OFF
B.  saat akselerasi                                 D. kontak ON.
 













Sistem Pengapian(Ignition System)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kemampuan yang Diuji
Memperbaiki sistem pengapian
Merangkai komponen dan memperbaiki sistem pengapian

Syarat sistem pengapian : Tekanan kompresi yang tinggi, Saat pengapian yang tepat dan bunga api yang kuat ,Campuran bahan bakar dan udara yang baik
Komponen Sistem Pengapian :
1.   Battery sebagai penyimpan tenaga listrik
2.   Fuse sebagai pengaman arus listrik
3.   Ignition switch untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil
4.   Ignition coil adalah komponen di mana tegangan tinggi dibutuhkan untuk menghasilkan bunga api pada busi (spark plug) dengan kata lain untuk mempertinggi tegangan listrik dari 12 volt menjadi ( 20.000 – 30.000 Volt ). Agar dapat  mempertinggi tegangan listrik, pada ignition coil terdapat 2 kumparan :
·    Kumparan Primer :
ü Menciptakan medan magnet
ü Penampang kawatnya besar
ü Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )
·    Kumparan Sekunder :
ü Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
ü Penampang kawat kecil
ü Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )
Tipe koil :
Internal resistor (integrated resistor)                                        External resistor type







Fungsi resistor yntuk mengurangi penurunan tegangan pada secundary coil pada saat putaran mesin tinggi dan untuk menstabilkan arus yang masuk ke kumparan primer.
5.   Distributor Unit dimana komponen ini mendistribusikan tegangan tinggi ke spark plugs, terdiri dari :
·    Cam (nok) untuk membuka breaker point platina pada sudut crankshaft (poros engkol) yang tepat untuk masing-masing silinder
·    Braeker point platina untuk memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil dan untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan induksi magnet listrik










·    Condenser (kapasitor) untuk menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan tujuan menaikkan tegangan koil sekunder
·    Governor advancer untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan putaran mesin, terdiri dari governor weight dan governor spring
·    Vacuum advancer untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban mesin bertambah atau berkurang, terdiri dari breaker plate dan vacuum advancer yang bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi di dalam intake manifold
·    Rotor untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil ke masing-masing busi
·    Distributor cap untuk meneruskan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-masing silinder
6.   Kabel tegangan tinggi (high tension cord) untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil ke busi
7.   Busi (spark plug) untuk mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan atau percikan bunga api melalui elektroda pada busi

Konstruksi Sistem Pengapian






Pemeriksaan Sistem Pengapian
v Koil Pengapian
Periksa tahanan kumparan primer koil pengapian antara terminal positif (+) dan negatif (-), tahanan primer koil dengan tahanan luar 1,3 W – 1,6 W

Tahanan kumparan sekunder antara terminal positif (+) dan terminal tegangan tinggi, tahanan (tanpa internal resistor):    10,7 kW – 14,5 kW
Tahanan primer koil pengapian dengan antara terminal positif (+) dan negatif (-),tahanan primer koil dengan tahanan dalam 1,5 W – 1,9 W

Tahanan kumparan sekunder antara terminal positif (+) dan terminal tegangan tinggi, tahanan (dengan internal resistor) 13,7 kW – 18,5 kW
v Kabel tegangan tinggi (high tension cord)


Periksa tahanan kabel tegangan tinggi, dengan tahanan maksimumnya kurang dari 25 kW tiap kabel

Periksa kondisi isolator kabel pengapian. Kabel yang retak atau terbakar harus diganti
v Distributor


Pemeriksaan governor advencer, putar rotor searah jarum jam atau 10-15 derajat dan rotor harus kembali, Kebebasan maksimal : Radial 0.02 mm, Aksial 1 mm


Periksa keausan pada cam governor, cam yang beralur terlalu tajam harus diganti.
Pemeriksaan vacuum advencer
Lepas slang vakum yang menuju ke distributor pada karburator. Isap slang dengan mulut dan perhatikan plat dudukan kontak pemutus harus bergerak



Pemeriksaan vacuum advencer dengan timing light dan tachometer. Perbedaan saat pengapian dengan atau tanpa advans vakum harus 100-200.


Dengan selang vakum 280


Tanpa selang vakum 16o


Periksa kondisi isolator pada koil, rotor, arang atau karbon tutup distributor dan steker busi. Jika terdapat tempat yang terbakar harus diganti baru
Pemeriksaan platina
Periksa keausan kontak platina
a)   Kondisi baik
b)   Terbakar perlu diganti







Pemeriksaan celah platina
Setel celah platina dengan feeler gauge : 0,45 mm
Pemeriksaan Celah Busi
Ukur celah elektroda dengan feeler gauge 0,8 mm

Pada distributor yang dilengkapi dengan oktan selektor penyetelan saat pengapian dapat dilakukan melalui oktan selector dengan memutar baut penyetel, hal tersebut biasa dilaksanakan jika kesalahan saat pengapian hanya sedikit.




  
















Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1.   Pada umunya vacuum advancer pada kendaraan bekerja pada saat …..
A.  beban rendah                                          C.beban tinggi                                      E. percepatan
B.  beban menengah                                     D. beban penuh
2.   Pada prosedur pemeriksaan gambar di bawah, maka harga standart pengukurannya adalah …..
A.   < 25 KW                           C. > 25 KW                                E. 13,7 KW – 18,5 KW
B.   25 KW                                          D. 10,7 KW – 14,5 KW
C.   > 25 KW
3.   Di bawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi jika keadaan busi elektrodanya terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel-partikel yang mengkilat, isolator berwarna putih atau kuning, kecuali..
A.  campuran bahan bakar terlalu kurus
B.  campuran bahan bakar terlalu kaya
C.  kualitas bensin terlalu rendah
D.  saat pengapian terlalu awal
E.  jenis busi terlalu panas
4.   Efek dari penyetelan celah busi yang terlalu lebar, kecuali …..
A.  kebutuhan tegangan untuk meloncatkan bunga api lebih tinggi
B.  motor hidup tersendat-sendat pada beban penuh
C.  isolator-isolator bagian tegangan tinggi cepat rusak
D.  motor agak sulit dihidupkan
E.  bunga api lemah
5.   Kontak poin pada platina yang tepat ditunjukkan pada gambar…..
A.                                                                 C.                                                         E.

B.                                                                 D.


6.   Sudut putaran poros distributor (cam) mulai dari breaker point tertutup oleh breaker arm spring sampai terbuka oleh cam lobe dinamakan …..
A.  dwell tester                                              C.point gap                                            E. rubbing block
B.  dwell angel                                               D. breaker point
7.   Berikut ini merupakan pengaruh dari sudut dwell yang terlalu kecil, kecuali …..
A.  celah platina lebar
B.  arus yang mengalir ke primer koil terlalu singkat
C.  platina cepat panas
D.  kemagnetan tidak tercapai maksimum
E.  tegangan induksi kumparan sekunder kurang
8.   Pada gambar di bawah, komponen yang berfungsi untuk menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan tujuan menaikkan tegangan koil sekunder ditunjukkan pada nomor …..
A.  1                   D. 4
B.  2                   E. 5
C.  3

9.   Prosedur pemeriksaan gambar di bawah merupakan prosedur untuk pemeriksaan …..
A.  governor advancer                 D. rotor coil
B.  vacuum advancer                  E. distributor
C.  contact breaker

10. Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban mesin bertambah atau berkurang adalah …..
A.    governor advencer                                 C.octan selector                         E. rubbing block
B.    vacuum advancer                                  D. breaker point
11. Pada motor 4 tak 4 silinder dengan FO  1 – 3 – 4 – 2 , bila silinder No. 1 sedang melakukan langkah combustion maka silinder lainnya sedang melakukan apa.,,.,.,.
A.  silinder 2 kompresi, silinder 3 buang, silinder 4 hisap
B.  silinder 2 buang , silinder 3 kompresi, silinder 4 hisap
C.  silinder 2 hisap, silinder 3 buang, silinder 4 kompresi
D.  silinder 2 kompresi , silinder 3 hisap, silinder 4 buang
E.  silinder 2 buang, silinder 3 kompresi, silinder 4 hisap
12. Hasil dari pengukuran tahanan koil dengan internal resistor di bawah adalah …..
A.  1,3 W – 1,6 W                             D. 10,7 KW – 14,5 KW
B.  1,5 W – 1,9 W                             E. 13,7 KW – 18,5 KW
C.  10,7 W – 14,5 W
13. Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil dalam system pengapian adalah …..
A.    fuse engine                                           C.ignition switch                        E. high tension cord
B.    contact point                                         D. breaker point
14. Gambar di bawah merupakan prosedur …..
A.  menguji koil pengapian
B.  memeriksa koil pengapian
C.  menguji tahanan kabel busi
D.  memeriksa tahanan kabel busi
E.  menguji tahanan primer dan sekunder koil
15. Pada umumnya hasil pemeriksaan dari gambar di bawah mencapai …..
A.  < 200 sebelum TMA                           D. 50 – 100 sesudahTMA
B.  > 200 sesudah TMA                           E. Tepat 00
C.  50 – 100 sebelum TMA

Sistem Kelistrikan Ringan (Body)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kemampuan yang Diuji
Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan, pengamanan dan kelengkapan tambahan
Menjelaskan fungsi sistem pengamanan kelistrikan

Semua sistim kelistrikan pada body kendaraan, tujuannya untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara. Jaringan kabel (wirring harnes)untuk menghubungkan komponen-komponen kelistrikan dan melindungi sirkuit lekistrikan. Wirring harnes terdiri dari :
  Kawat dan kabel
Ø Kawat tegangan rendah (low votage wire) : umunya digunakan dalam sistem penerangan, masing-masing kawat dan keabel tegangan rendah terdiri dari lemen-elemen kawat dan isolasinya.
Ø Kawat tegangan tinggi (high votage wire) :umumnya digunakan dalam sistem pengapian.
Ø Kabel-kabel yang diisolasi (shielded cable) : umumnya untuk kelengkapan interior, sensor-sensor, hanya listrik yang bertegangan rendah dan bararus rendah yang mengalir.
Warna kabel ditunjukkan dengan kode warna menggunakan huruf alphabet
B          = Black
BR        = Brown
G          = Green
GR       = Gray
L          = Blue
LG        = Light Green
O          = Orange
P          = Pink
R          = Red
V          = Violet
W         = White
Y          = Yellow
Untuk menjelaskan kabel yang mempunyai tanda garis : Kode warna yang didepan adalah warna dominannya, kode warna yang dituliskan setelah tanda penghubung  adalah kode warna untuk strip pada kabel.
  Komponen-komponen penghubung :
Ø Junction blok dan Relay block
Jucntion block merupakan tempat dimana sekumpulan sambungan kabel kelistrikan mobil ditempatkan.

Relay block sama dengan junction block hanya saja lebih kecil dan mempunyai fungsi pusat penghubung yang berbeda.
Ø Conector
VolDigunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan kabel atau antara sebuah jaingan kabel dan sebuah komponen, atau tempat penyambungan kabel pada sistem kelistrikan, melindungi sambungan dari karat dan kotoran, dan memungkinkan sambungan dipisah lagi dengan mudah.

Ø Baut massa (ground blot)
Baut khusus untuk menjamin massa yang dapat dipercaya dari jaringan kabel dan komponen listrik lainnya ke bodi.


  Komponen – komponen pelindung
Ø Sekring ( fuse )
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian  tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit, maka sekring akan berasap atau terbakar yang menandakan elemen dalam sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan yang disebabkan oleh arus yang berlebihan. Tipe Sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe sekring cartridge.
Tipe sekring blade paling banyak digunakan  pada saat ini, tipe ini dirancang lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang yang diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus.
Tipe sekring cartridge terdiri atas rumah pelindung kaca tembus pandang, terminal dan elemen penghubung arus, elemen penghubung arus ini akan mencair (terbakar) jika arus yang melewatinya melebihi kapasitas elemen. Untuk sekring tipe blade dapat dilihat berdasarkan warna rumah (housing), pengkodean  warna tersebut dapat dilihat dibawah ini :
Kapasitas sekring dan warna tipe blade jenis Standart dan Mini
Kapasitas Sekring (A)
Identifikasi Warna
3
5
7,5
10
15
20
25
30
Violet
Coklat kekuning-kuningan
Coklat
Merah
Biru
Kuning
Tidak berwarna
Hijau

Ø VolFusible link
Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan sekring. Perbedaan utamanya adalah fusible link dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal, seperti sekring fusible link dapat terbakar atau putus jika arusnya melebihi kapasitasnya dan harus diganti dengan yang baru.
Fusible link dapat diidentifikasikan berdasarkan kapasitasnya yang ditunjukkan dengan kode warna untuk masing–masing kapasitas.
Kapasitas Fusible Link (A)
Persamaan Luas Penampang Pada Fusible Link
Identifikasi Warna
30
40
50
60
80
100
0,3
0,5
0,85
1,0
1,25
2,0
Merah muda
Hijau
Merah
Kuning
Hitam
Biru
Ø Circuit breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power windows dan sirkuit pemanas (heater).
Circuit breaker menurut tipenya dapat digolongkan dalam 3 (tiga) tipe, yaitu: Manual reset type Mechanical, Automatic  resetting  type Mechanical dan Automatically reset solid state type.
Konstruksi : Prinsip dasar dari circuit breaker tipe Manual reset type Mechanical dan Automatic  resetting  type Mechanical terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan.
VolCircuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatis dan tipe biasa.
ü Tipe penyetelan otomatis
Circuit yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan khusus untuk melindungi sirkuit dari selenoid door lock (sistem 12V) yang membuka karena arus yang berlebihan tetapi akan menyetel secara otomatis ketika temperatur dari lempengan bimetal turun.
ü Tipe penyetelan biasa
Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset type mechanical) dilengkapi untuk system 12 v dan 24 V. Ukuran arusnya adalah 10A, 14A, 20A dan 30A.
Circuit breaker ada didalam junction block atau kotak sekring.
Switch dan Relay
Untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan.
Ø Switch
Ada 2 jenis switch :
Switch yang dioperasikan langsung oleh tangan, macamnya :
Switch putar

Switch tekan
Switch ungkit
Switch tuas
VolSwitch yang dioperasikan oleh perubahan temperatur atau perubahan arus listrik



Switch yang dioperasikan oleh perubahan permukaan fluida
Vol

Ø VolRelay
Merupakan peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan.

Vol
SISTEM PENERANGAN
Sistem penerangan (lighting sistem) sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dimalam hari. Sistem ini dibagi 2 sistem penerangan :
A.  Sistem penerangan luar
Ø Lampu besar/lampu depan (head lamp)
Sealed Beam
Vol


Semi Sealed - Beam
Vol

Ø Lampu jarak dan Lampu belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isyarat adanya serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam hari bagi kendaraan lainnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).
Ø ,Lampu rem
Lampu rem (brake light) dilengkapi pada bagian belakang kendaraan  sebagai isyarat untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaman di bedakang yang mengikuti seat kendaraan mengerem.
Ø Lampu tanda belok
Lampu tanda belok yang dipasang di bagian ujung kendaman sepert! pada fender depan, untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaman bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya.
Ø Lampu hazard
Lampu hazard digunakan untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Yang digunakan adalah lampu tanda belok, tapi seluruh lampu mengedip serempak.
Ø Lampu plat nomor
Lampu ini menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang menyala.
Ø Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaman saat mundur di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaman yang mengikutinya bahwa pengendara bermaksud untuk mundur/sedang mundur. Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.

Ø Lampu kabut
Digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan !ebat. Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning. Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar lampu basket diaktifkan, anus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.




















B.  Sistem penerangan dalam
Sistem penerangan dalam hanya untuk lampu meter dan lampu penerang ruangan pada kendaraan.
Ø Lampu Ruangan
Lampu ruangan (dome light) menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu: ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.
Ø Lampu Instrumen Panel (lampu meter)
Lampu instrumen panel digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala.
Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.
·  Flasher tanda belok (Lampu sein)
Flasher tanda belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Turn signal flasher bekela pada prinsip yang bervariasi. Pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Dalam flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya.
·  Flasher Lampu hazard
Flasher lampu hazard pada prinsipnya mirip dengan flasher lampu sein. sebab ia juga menyebabkan lampu berkedip-kedip secara teratur. Dan biasanya disatukan dengan flasher lampu sein.






















Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1.   Hal yang sering menyebabkan gangguan pada rangkaian/system kelistrikan kecuali …….
A.  Nilai tahanan dalam rangkaian membesar                          D. Warna kabel yang tidak sesuai
B.  Terjadinya hubung singkat                                                E. Tegangan tidak stabil
C.  Kerusakan pada komponen kelistrikan
2.   Bagian dari sistem kelistrikan bodi untuk membuka dan meutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan adalah ……
A.  switch                                                     C. fuse                                                  E. connector
B.  circuit braker                                            D. relay
3.   Kabel merupakan  konduktor digunakan sebagai media mengalirkan listrik. Berikut macam-macam kabel menurut fungsinya kecuali ……
A.  Kabel berisolator, contoh kabel yang umum digunakan
B.  Kabel tanpa isolator, contoh kabel massa
C.  Kabel kecil, contoh kabel yang digunakan untuk asesoris
D.  Kabel warna untuk lebih modif
E.  Kabel besar, contoh kabel baterai
4.   Rangkaian sistem kelistrikan diantaranya adalah lampu kepala, lampu rem, lampu mundur, lampu kota. Warna lampu mundur untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah .....
A.  Putih                                                       C. Merah                                               E. Hijau
B.  Biru                                                         D. Kuning
5.   Alat yang berfungsi melindungi mesin dari konsletting atau berfungsi sebagai pengaman adalah …..
A.  Multi tester                                              C. Sekering                                           E. Dial indicator
B.  Micrometer                                              D. Feeler guage
6.   Kapasitas tipe sekring blade diberi dengan kode warna dan masing-masing tingkatan arusnya, untuk warna kuning adalah ……
A.  10                       B. 15                            C..20                            D. 25                E. 30   
7.   Suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval adalah .....
  1. fuse                                                      C. hazard                                              E. blade
  2. fusible link                                             D. flesher
8.   Untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat menggunakan lampu …..
  1. rem                                                       C. mundur                                             E. kabut
  2. hazard                                                  D. samping
9.   VolGambar di bawah merupakan komponen kelistrikan …..
A.  fuse
B.  relay
C.  flesher
D.  connector
E.  switch

10. VolGambar di bawah merupakan komponen kelistrikan …..
A.  fuse
B.  relay
C.  flesher
D.  connector
E.  switch



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAWATAN BERKALA 10.000 KM DAIHATSU XENIA

PERAWATAN BERKALA 10.000 KM DAIHATSU XENIA A.   Landasan Teori 1.1 Pengertian Perawatan Berkala Di dalam masyarakat, terda...