Desain Cylinder Head
Racing (Hi-Performance)
Posted: 29 Juli 2011 in MESIN DAN BALAP
Tag:cylinder head racing, dexel, head big valve, kem racing, klep besar, klep gede, kop racing,mesin balap, noken as racing, order, piston racing, rubah klep
Tag:cylinder head racing, dexel, head big valve, kem racing, klep besar, klep gede, kop racing,mesin balap, noken as racing, order, piston racing, rubah klep
1 Vote
Alhamdulillah,
Masih bisa
berbagi mendekati bulan ramadhan tahun 2011, ^_^ , saatnya memperbanyak artikel
untuk mengumpulkan amal, siapa tahu besok 2012 kiamat beneran seperti
yang diramalkan para sutradara film Hollywood , hehehe… Tidak ada yang abadi di
dunia ini, hidup ini singkat, oleh karenanya banyak berbuat baik dan
menyenangkan orang lain adalah salah satu yang kita ingin dikenang
cylinder head hi-performance tiger
Membuat mesin (motor – mobil) kencang, bukan rahasia umum lagi bahwasanya
kunciannya berada di : Kruk As ( centered – balance) , Piston ( kompresi ) dan
paling penting CYLINDER HEAD
Why? Kenapa?
Bayangkan saja , investasi termahal dalam motor mu hampir dapat dipastikan
terbenam dalam cylinder head ! Sebut saja pir katub JAPAN product, yang masih
santer terkenal sebagai pir klep terbaik untuk balap, harus ditebus dengan
harga 500,000. Belum lagi noken as khusus balap kalau kamu ingin tenaga super
besar , pastinya harus mendesain sesuai spesifikasi mesin. Dan pengerjaan cam
full race berada di kisaran 400,000 paling murah, kalau dibawah itu ya berarti
noken as umum/harian Patokan gampang, beli noken as import Thailand paling murah merk
HI-SPEED harga berada di 450,000, iya kalau cocok dengan mesinmu, penasaran
lagi beli cam NMF Thailand, berapa lagi harus ditebus hehehe… Belum lagi kalau
kamu ingin riset memakai rocker arm roller, bisa tengok harga Rocker Arm Roller
CLD berapa dilepasnya.
adjustable cam jupiter z road race
ITU MASIH
AKSESORISNYA! Oh… Tidak!
Ketika membicarakan desain kepala silinder, maka yang pertama dituju adalah
desain kubah ruang bakar penerima kompresi dan penghasil tenaga! Keduanya
ukuran katup, sebagai palang pintu porting keluar masuk silinder, diameter dan
sudut klep memberi banyak pengaruh besar dalam performa. Selanjutnya ukuran dan
geometri sudut jalur porting, aliran udara yang masuk maupun terbuang dari
silinder haruslah terjaga dalam velocity yang
tepat.
Lantas
bagaimana caranya membentuk sebuah kepala silinder hingga siap digunakan untuk
korek harian maupun untuk balap? Kenapa harganya mahal? Karena memang buatnya
tidak segampang yang dipikirkan.
Welding cylinder head
Langkah pertama pengerjaan cylinder head adalah
: Welding. Karena kepala silinder ini nantinya akan dirubah memakai
katub yang lebih besar, maka seating dan bushing klep standard dilepas,
kemudian lubang – lubang asal di tutup dengan las babet. Biaya las babet ini
tidak bisa murah, karena pengerjaan kudu dengan sabar dan telaten, pemanasan
harus rata untuk mencegah cylinder head ber deformasi. Apalagi jika ingin
membangun sebuah cylinder head bentuk bath-tub, ataupun yang spesial
order-order untuk balap liar hingga piston diameter 75 milimeter , gimana tuh
ngatur cylinder headnya. Pengelasan penuh pada kubah dan lubang busi jadi wajib
diperlukan. Intinya menciptakan head buta agar bisa diolah kembali. Tukang las
alumunium nya aja rokoknya jenisnya Dji Sam Soe, kelihatan banget orangnya
serius, dan citarasa kualitas tidak bisa ditawar-tawar Welding +- 120,000.
Porting juga
ditambal babet, dari sini kita nantinya bisa mendesain hi-velocity porting yang
semi downdraught… wah gimana tuh? Hehehe… jadi kecepatan tinggi tapi juga flow
tidak berkurang. Ajib ngga’ tuh… Makanya meski cylinder head kalian bekas
jebol / rusak, porting kebesaran, bisa dibalikkan semula menjadi ISTIMEWA!
Tahap kedua
adalah memapas cylinder head. Disini tujuannya adalah memastikan kerataan
permukaan cylinder benar-benar flat! Disini menjawab keraguan para ahli korek
yang katanya sistem pengelasan kurang bagus, ditakutkan mengubah struktur bahan
aluminium kepala silinder, ternyata tidak sama-sekali Menjaga kompresi agar tidak bocor adalah kuncian utama motor kencang!
Sama rata- sama rasa. Prosesnya pasti di dialing dulu dong, baru dipapas paling
cuma diambil 0,20 milimeter, se-rambut mungkin ya kalau dilihat dari sisa geram
yang terbuang. Papas head memakan biaya +- 25rb.
Selanjutnya
kita memasuki tahap membuka derajat, menentukan gap klep. Gap antar klep yang
umum dipakai untuk hi-performance engine berkisar 3,5 – 4,5 milimeter. Dan posisi
klep bisa diatur lebih naik mendekati bibir kubah , atau balik seperti
standard. Pada intinya merubah derajat klep adalah membuat klep menjadi lebih
tidur, disitu flow untuk menghasilkan tenaga akan lebih bagus ketimbang head
standard yang condong. Karena, bagaimanapun juga head standard bebek seperti
supra, jupiter, maupun tiger didesain bukan khusus menghasilkan tenaga gede.
Contoh head terbaik ada di cylinder head Suzuki satri Fu150, klep nya rebah,
apalagi disokong multivalve dan desain kubah pentroof.. Ahhh… gak gak gak
kuat! Hahaha…
Merubah head
yang cuma konfigurasi 2 klep agar menjadi istimewa ya begitu-itu, dengan
kemiringan lebih rendah, maka dia bisa mengadopsi camshaft dengan durasi lebih
lebar hingga 330 derajat, lifter tinggi, maupun overlaping yang tinggi tanpa
takut berbenturan antar klep. Jangan cuma lantas ganti klep gede tapi
derajatnya ga dirubah, waduh… kompresinya yang pasti turun drastis.
Enaknya
merubah derajat apa sih? Kalau posisi klep sudah dipinggir bibir kubah, maka
meski mengangkat sedikit apapun, aliran udara akan terbebas masuk ke dalam
silinder. Tanpa harus banyak memapas head jika dalam kondisi masih standard.
Tidak perlu memapas banyak seperti head std
Pada
langkah ini dibarengi dengan penentuan sudut bos klep dan peletakan
sitting klep. Lem yang digunakan untuk menahan seating adalah lem baut
merk locktite , terbaik di pasaran, harga +- 190,000. Bushing klep memakai
standard bawaan motor, Kenapa tidak memakai sistem sok atau model ulir drat?
Terlihat keren memang. Tapi, suatu saat jika head ini dikirim ke papua atau
aceh, ketika sudah waktunya ganti bushing klep repot dong harus kirim lagi ke
jawa, kalau bos klep nya normal seperti standardnya kan enak, tinggal copot dan
ganti baru. Beres, murah perawatannya. Guru yang menjadi acuan kita adalah
motor standard, jadi mau klep sebesar apapun sebisa mungkin degree seating dan
tipe bushing katup yang digunakan balik seperti standard, jepang! Rubah
derajat, bushing + seating klep +- 250,000
Masuk tahap
selanjutnya, Modifikasi klep. Pilihan katup bisa banyak pilihan tergantung
diameter piston, ataupun kelas balap yang akan diikuti. Misal untuk roadrace
kelas mp3 mp 4, regulasi membatasi katup menggunakan maksimum 26mm untuk inlet
dan 23mm untuk outlet, maka meski motor kamu jupiterz, supra110, smash,
maksimum ya memakai klep ukuran segitu. Bisa beli pakai klep aftermarket,
hingga titanium yang perbatang setengah jutaan itu, atau cari yang pasti-pasti
aja = klep asli motor (misal : honda sonic) itu lebih enak dan teruji sudah,
tinggal bagaimana trik murmerceng menjadikannya mampu diajak balap.
cylinder head mx big valve
Dengan batang
klep sonic yang lebih panjang, kita bisa menentukan panjang batang klep muncul
dari dasar dudukan pir katup. Penting? Penting banget… hehehe… pernahkah kalian
mengukur kondisi standardnya sebelum dimodifikasi ? Itu adalah Guru kita. Misal dari konstruksi jepang sana, jupiter z
memiliki panjang muncul batang 28 milimeter, lantas apa artinya? Lihat dulu pir
katup nya, panjangnya ternyata juga 28 milimeter. Itu juga ada hubungannya
dengan noken as, ukur base circle camshaft pinggangnya berapa milimeter. Kok
ribet gitu segalanya diukurin? Iya, karena itu mempengaruhi follower cam,
pelatuk rocker arm akan membaca beda kalau sudutnya dia duduk ke daging cam
dengan pelatuk yang bertemu klep berubah. Lifting dan durasinya jadi kebaca
beda. Atas dasar itulah mengapa umumnya jika head-head jupiter z , dirubah klep
dan ingin memakai pir klep japan, biasanya diatur muncul batang 30mm. Lantas
noken as yang cocok? Nah, jika ingin memaksimalkan performa sebuah head, harus
dengan jodohnya sekalian… Kalau kencang, jangan nanggung-nanggung ^_^
Grand :: Bath Tub combustion chamber
Selesai pemotongan panjang batang klep, membentuk ulang alur untuk retainer
mengancing klep, maka waktunya modifikasi payung dan batang klep. Kemudian
membubut payung klep, dari misal ukuran standard sonic 28mm inlet dikecilkan
jadi 26mm, outlet yang 24mm jadi 23mm, semua bisa dilakukan Finishing penting pada klep : back cut valve, memaksimalkan
flow, karena rumus dasar tenaga itu tetap , MORE
FLOW = MORE ENERGIE. Ujung batang klep yang
bertemu dengan pelatuk di hardening ulang agar tidak mudah jeber. Tapi kalau
kamu pake setelan klep diatas 0,25 milimeter ya tetep aja jeber, jadinya proses
kerjanya gak ditekan, tapi dipalu-palu tuh kalo kaya gitu hahaha…
Lagi keluar
lembaran merah untuk finishing klep. Langkah selanjutnya, bubut ulang kubah
ruang bakar dan squish. Bermodal +- 50,000 , banyak tipe chamber yang dapat
dipesan sesuai selera, kubah sesuai standard, bathtub, atau hingga model
mangkok layaknya motor suzuki (shogun series) , honda beat, atau motor tiger
adalah serial kubah favorit saya. Tidak ada penghalang aliran udara sedikitpun
di kisi radius klep, tidak akan ada istilahnya kompresi yang terhimpit saat
dome piston masuk ke ruang bakar, ledakan lebih merata, itulah kenapa suzuki
nya pakde ibnu sambodo bisa kencang sekali *maybe … hehehe…
Grand :: Katub Sonic , kubah menyerupai sonic
Squish umum
yang dipakai pada cylinder head 4 tak berkisar dari 8 derajat hingga 12
derajat. Fungsi squish juga meratakan pembakaran, selain untuk pendinginan (
ingat kan penampang yang lebar mempercepat pendinginan , seperti minum kopi
panas dituangkan pada lepek ) , squish juga dapat difungsikan untuk memfokuskan
kompresi. Kubah dengan squish umumnya dipakai untuk harian dan road racing.
Namun ada syaratnya, modifikasi desain piston racing harus memnyesuaikan kubah
juga dan sudut squish.
Nah, sudah
tahu kan jodoh-jodohnya cylinder head racing, setidaknya klep, kemudian noken
as nya, dan piston yang dome (jenongnya) sesuai dengan kubah kepala silinder,
coakannya sesuai derajat klep dan bentanganya, kedalaman coakan sesuai tinggi
lift overlap cam, lho enak kan, 1 paket performa! Karena kita membicarakan
tentang mesin, adalah sistem yang bekerja bersama untuk melakukan kerja, bukan
hanya part tertentu.
Head sudah hampir selesai, tuning pada lubang hisap dan buang menjadi
kuncian akhir yang menentukan apakah kepala silinder ini nantinya ketika
dipasang mampu membuat mesin teriak hingga belasan ribu RPM. Pengerjaan porting
kepala silinder sekarang ini tidak bisa diprosentase berdasarkan ukuran
diameter katup. Semua semakin canggih, alat ukur macam flowbench sudah banyak ada. Setidaknya seorang
head porter mampu mendeterminasi ukuran berdasarkan fariabel : Panjang langkah
(stroke) , diameter piston (bore) , karburator yang dipakai, dan peak rpm yang
akan diunggah. Lagi-lagi kunci membuat porting ciamik adalah kesabaran dan
ketekunan.
Dengan welding,
kita bisa membentuk hi-velocity porting ala mototune, ataupun semi-down
draught, ataupun dengan teorema david vizard tentang asymetrical porting.
Mau..mau…mau…?
Head Jupiter z : Klep Tiger , kubah Tiger
Pengerjaan porting kelar, dilanjutkan
skir klep agar tapak klep dan seating menjadi rata, yah istilahnya kita ingin
memudahkan ketika sang empu menerima head, tinggal skir klep pakai obat yang
halus , sik sik sik… buntu sudah hehehe… Setelah itu dicuci bersih. Asololeee…
Cylinder head sudah siap dikirim ke seluruh Indonesia.