MATERI PEKEERJAAN DASAR OTOMOOTIF
KD 3.12 Menganalisis berbagai bearing, seal, gasket
dan hoses.
Pengertian Bearing, Seal Dan Gasket
BEARINGS, SEALS DAN GASKETS
I. Bearings
Bearing adalah
suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada machine atau
komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang
lainnya.
Gb. 1.1 Bearing
Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan
terhambat, maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction).
Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin
meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa
bekerja.
Gb. 1.2 Friction
Bearing digunakan untuk menahan / menyangga
komponen-komponen yang bergerak. Bearingbiasanya dipakai untuk
menyangga perputaran pada shaft, dimana terjadi sangat banyak
gesekan.
Gb. 1.3 Bearing pada Transmisi
Fungsi bearing:
·
Mengurangi
gesekan, panas dan aus.
·
Menahan
beban shaft dan machine.
·
Menahan radial load dan thrust load.
·
Menjaga
toleransi kekencangan.
·
Mempermudah
pergantian dan mengurangi biaya operasional.
Gb. 1.4 Radial dan Thrust Bearing Load
Pada Gear Shaft yang
beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan
beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus
ditanggung oleh bearing. Beban dari berat shaft dan gear 90
derajat dari center line shaft disebut RADIAL LOAD.
Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke kanan karena
putaran disebut THRUST LOAD. Bearing menahan Radial Load dan Thrust Load untuk
menjaga supaya shaft tetap berputar.
I.1 Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
·
Solid Bearing
·
Anti-friction Bearing.
I.1.1 Solid
Bearing
Gb. 1.5 Solid Bearing
Pada solid bearing, shaft berputar
pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing dipisahkan
oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan
operasional shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan
oleh bearing.
Yang termasuk Solid Bearing:
·
Sleeve/Bushing
Bearing
·
Spit-half Bearing.
·
Sleeve Bearing
Gb.1.6 Sleeve Bearing
Bentuk yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing atau
juga disebut bushings. Sleeve bearing umumnya
dipakai pada shaft nya roda yang bergerak dari
awal.
Gb.1.6 Sleeve Bearing dan Camshaft
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve bearing pada engine block. Shaft yang
ditahan oleh bearing disebut Journal, dan
penahanan ke bagian luarnya oleh sleeve. Bila Journal dan Sleeve terbuat
dari logam (steel), dengan pelumasan yang bagus memungkinkan sangat
sedikit kontak yang terjadi antara dua permukaan. Sleeve dari bearing kebanyakan
dilapisi dengan Bronze, atau Babbitt metal. Bronze sleeve bearing umumnya
digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearing dilapisi
dengan metal yang lebih lunak dari shaft sehingga
apabila terjadi perputaran antara keduanya, maka yang mengalami keausan
adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya
menggunakan pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.
Split-half
Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half
Bearing. Split-half Bearing lebih banyak dipakai
pada outomotive engine yaitu pada Crankshaft dan connecting
rod. Crankshaft rod bearing capsmenggunakan split-half
bearing yang menempel pada rod piston.
Gb.1.7 Split-half Bearing
Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half
bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering berupa alur yang
berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh permukaan bearing. Split-half
Bearing juga mempunyai locking tabs (bagian yang
menonjol) yang akan ditempatkan pada notches(coakan) pada bearing caps. Tabs ini
berfungsi untuk mencegah bearing bergerak horisontal
pada shaft.
Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal,
permukaan bearing menggunakan aluminum yang lebih lunak dari
logam dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat dari solid bearing adalah:
·
Biaya
penggantian lebih murah.
·
Menahan
berat Radial Load.
I.1.2 Anti Friction Bearings
Gb.1.8 Konstruksi Anti Friction Bearings
Anti Friction Bearing digunakan
pada benda-benda yang berputar, untuk mengurangi gesekan dan memperkecil
gesekan awal pada permukaan bearing yang rata/datar.
Anti Friction bearing terdiri
dari:
·
Ball bearing
·
Roller bearing,
·
Needle bearing
Anti friction bearing tersusun
dari beberapa komponen yaitu: Inner race, Outer race, Balls atau roller
dan Cage.
·
Inner race atau Cone:
cincin baja yang dikeraskan dengan diberi alur untuk pergerakan roller atau ball di
bagian luarnya, sering dipasang pada shaft yang berputar
sebagai penyangga bearing.
·
Outer race: Outer
race hampir sama dengan Inner race, outer race adalah
cincin baja yang dikeraskan dengan alur untuk pergerakan ball atau roller di
bagian dalam.
·
Balls atau Rollers: Di antara Inner race dan outer
race ada komponen yang berfungsi mengurangi gesekan yang dilakukan
oleh balls, rollers atau tapered rollers. Balls
dan Rollersini terbuat baja yang dikeraskan. Balls atau rollers
bergerak bebas di antara inner dan outer race.
Gb. 1.9 Balls atau Rollers
·
Cage: Letak cage antara inner
race dan outer race yang digunakan untuk menjaga
jarak ballatau roller yang satu dengan yang
lainnya.
Gb. 1.10 Cage
Anti Friction Bearing mengurangi
panas dengan cara mengurangi kontak area yang saling bergesekan. Balls mempunyai contact point antara inner dan outer
race untuk menahan beban sehingga memungkinkan berputar dengan
kecepatan tinggi. Lapisan oli lubrikasi berfungsi memisahkan komponen yang
saling berhubungan.
Yang termasuk Anti Friction Bearing:
·
Straight Roller, mempunyai line contact,
yang memungkinkan bisa menahan beban RadialLoad yang lebih
besar.
Gb. 1.11 Straight Roller
·
Tapered Roller, cara kerjanya sama
dengan straight roller. Tapered bearing sering
digunakan di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk
menahan radial load dan menahan gerak ke arah
kiri, kanan shaft (Thrust Load).
·
Needle Bearing cara kerjanya sama
dengan straight bearing dan tapered bearing dengan line contact.
Sebab dengan diameter yang lebih kecil, needle bearing bisa
digunakan pada pengaplikasian di tempat-tempat sempit.
· Caged Needle Bearing
Gb. 1.12 Caged Needle Bearing
Caged Needle Bearing mempunyai
kemampuan beban yang lehih tinggi dibandingkan dengan Needlebearing dan
aplikasinya terbatas pada celah yang lebih kecil dari 10 inch (245 mm).
Keuntungan Anti Friction Bearing:
·
Tidak ada
keausan pada shaft
·
Memperkecil
tenaga yang terbuang.
·
Memungkinkan
kecepatan yang lebih tinggi.
II. Seals dan Gaskets
Gb. 2.1 Seals
Untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi
keausan, hampir semua gear dan bearingmemerlukan
pelumasan yang terus menerus. Maka untuk menjaga keberadaan pelumas di
sekeliling komponen-komponen yang bergerak dan menjaga agar cairan pelumas
tersebut jangan sampai keluar dan menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke
sistem maka diperlukan seal.
Fungsi dari seal yaitu:
·
Menjaga
kebocoran pelumas (lubrikasi).
·
Menjaga
kotoran dan material lain masuk ke sistem.
·
Memberikan
batasan cairan supaya tidak tercampur.
·
Lebih
fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
·
Melapisi
permukaan yang tidak rata.
·
Komponen
tidak cepat rusak.
Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan Dynamic
Seal.
·
Static Seal
Static Seal digunakan pada permukaan yang
tidak ada gerakan pada dua permukaan yang dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring
seal, gasket dan liquid gasket.
·
Dynamic Seal
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara
permukaan satu dengan yang lainya. Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring
seals, Lip seals, Duo Cone seals
dan packingrings.
Gb. 2.2 Jenis-jenis Seal
Berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis seal:
1.
Gaskets
Gasket adalah salah satu jenis seal yang
banyak digunakan pada celah yang kecil pada komponen yang diam. Beberapa
tempat yang menggunakan gasket misalnya antara cylinder head dan block ,
antara block dan oil pan.
Permukaan yang memakai gasket harus
rata, bersih, kering dan tidak ada goresan.
Gb. 2.3 Gasket
Kekencangan pengikat dua permukaan yang
menggunakan gasket sangat penting, selalu berpedoman pada
spesifikasi torque untuk mencegah kebocoran.
b. O-rings
Gb. 2.4 Pemakaian O-ring Seal
Sebuah O-ring adalah bentuk cincin
yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alami atau karet synthetic atau
plastik. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara
dua permukaan sebagai seal, O-ring sering
digunakan sebagai static seal yang fungsinya sama
dengan gasket.
Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di
atas 5500 kPa (800 psi) sering O-ring ditambahkan
dengan back-up ring untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan
oleh adanya celah antara dua permukaan. Pressure back-up
ring biasanya terbuat dari bahan plastik yang berfungsi untuk
memperpanjang usia O-ring.
Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan
semua permukaan bersih dari kotoran dan debu. Periksa O-ring seal dari
kotoran, debu, goresan (screth) dan cacat lainya yang akan menyebabkan
kebocoran.
c. Lip
Seals
Gb. 2.5 Lip Seals
Lip seal adalah jenis dynamic
seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip seal memikul
semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya machine karena
panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau
cairan. Lip Seal juga menahan perpindahan gerakan
di antara dua komponen yang dibatasi. Lip seal relatif
sangat mudah dilepas pada saat perbaikan atau penggantian komponen.
Gb. 2.6 Seal dengan Ring
Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt
excluding lip seals. Dirt excluding lip seal digunakan
untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Radial lip seal digunakan
untuk mencegah kebocoran pada perputaran shaft dan dibuat
dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran disesuaikan dengan aplikasi
pemasangannya. Internal lip seal mempunyai
bibir seal di diameter dalam. External radial lip sealmempunyai
bibir seal pada diameter luar dari seal tersebut.
Radial lip seal menahan
permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garter spring. Garter springmenekan
bibir seal ketika tekanan cairan rendah. Pada operasi yang
sebenarnya seal dibantu oleh lapisan tipis oli antara
bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi
bibir seal dan mencegah kebocoran.
Gb.2.7 Radial Lip Seal
d. Duo
Cone Seal
Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran
tidak masuk ke dalam sistem dan menjaga kebocoran cairan pelumas pada area yang
luas. Duo cone seal harus bisa menahan
karat yang lebih lama dengan sedikit perawatan Duo cone seal lebih
bisa menahan kebengkokan shaft, end play dan beban
yang tiba-tiba.
Duo cone seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari karet, dipasangkan pada dua groove metal retaining ring.
Gb.
2.8 Duo Cone Seal
Gb. 2.9 Struktur Duo Cone Seal
Rubber rings bekerja sama dengan metal rings berfungsi sebagai seal. Rubber ring juga sebagai bantalan untuk metal rings dan menjaga kerataan permukaan pada saat shaft berputar selama machineberoperasi. Kehalusan permukaan metal rings bersama-sama dengan kekentalan oli melapisi shaft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar