MATERI PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF
KD 3.13 Memahami treaded, fasterner, sealant dan adhesive
Jenis Penyambung/Pengikat Component alat Berat (Fastener)
1.
Bolt; Bolt pada umumnya dibuat dari
baja, stainless steel atau kuningan. Standart Bolt dibuat terdiri dari
thread (1), shank (2),Under head fillet (3),Washer face (4),Head (5) .Thread
tersebut dapat berupa coarse
thread atau fine thread. Coarse thread mempunyai pitch lebih lebar dibanding
dengan fine thread yang memiliki pitch lebih rapat.Bolt dibuat dengan
ukuran kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan bolt terendah adalah “grade 1.”
Bolt yang paling kuat adalah “grade 8” dan mempunyai tujuh tanda radial
(slashes) diatas head imperial bolt dan tanda angka pada head metric bolt
sebagai identifikasi. Fastener digunakan untuk menahan komponen dalam posisi
yang khusus.Besarnya torque yang diberikan pada bolt ketika dikencangkan
tercantum dalam assembly manual. Bolt dengan thread yang halus mengunakan
torque yang khusus dan digunakan untuk penyetelan yang teliti.Beberapa boltmemiliki
karakteristik khusus misalnya harus mempunyai ketahanan terhadap korosi,
tegangan tarik yang tinggi, head bolt yang khusus, atau beberapa karakteristik
khusus lainnya.
3.
WASHER;digunakanuntuk mendistribusikan beban
thrust pada area yang lebih luas dibandingkan dengan head bolt atau nut. Washer
juga membatasi kerusakan pada permukaan komponen yang disebabkan oleh head bolt
atau nut. Bolt akan masuk ke lubang flat washer. Flat washer dapat digunakan
antara head bolt atau nut dan permukaan komponen. Jenis dan ukuran flat washer
yang benar harus digunakan pada seluruh aplikasi.
4.
THREAD FORMING SCREW;Thread forming screw memiliki
bagian head dan thread. Pada fastener ini mempunyai grip length yang
sangat pendek. Thread forming screw terbuat dari hardened steel. Head ada yang
mempunyai tipe screw atau hex head. Bagian thread berbentuk taper pada
ujungnya. Panjang thread forming screw diukur seperti halnya bolt dan machine
screw yang lain.Ada 2 jenis thread forming screw :
1. Thread rolling screw
2. Thread cutting screw
Fastener ini digunakan untuk menahan bagian logam yang tidak menahan beban berat. Screw dapat digunakan dimana dibutuhkan sebuah fastener kecil dengan thread.Dengan thread forming screw, lubang screw tidak membutuhkan thread internal sebelum perakitan. Diameter lubang harus lebih kecil sedikit dibandingkan dengan diameter screw. Thread internal dibuat ketika screw diputar ke dalam lubang. Ketika digunakan pada lubang yang sudah mempunyai thread, thread forming screw dapat dengan mudah untuk masuk.
1. Thread rolling screw
2. Thread cutting screw
Fastener ini digunakan untuk menahan bagian logam yang tidak menahan beban berat. Screw dapat digunakan dimana dibutuhkan sebuah fastener kecil dengan thread.Dengan thread forming screw, lubang screw tidak membutuhkan thread internal sebelum perakitan. Diameter lubang harus lebih kecil sedikit dibandingkan dengan diameter screw. Thread internal dibuat ketika screw diputar ke dalam lubang. Ketika digunakan pada lubang yang sudah mempunyai thread, thread forming screw dapat dengan mudah untuk masuk.
5. MACHINE SCREW;Machine screw
memiliki head dan thread. Umumnya, thread merata sampai pada head. Machine
screw yang diameternya kurang dari ¼ inchi (6,1 mm) memiliki
ukuran angka. Machine screw yang lebih besar dari ini menggunakan ukuran
diameter dalam menentukan ukurannya. Panjang screw diukur dari dasar head ke
ujung screw. Panjang countersink screw adalah diukur dari bagian atas head
sampai ujung screw.Fastener digunakan untuk menahan dua atau lebih
komponen bersama-sama. Machine screw digunakan dalam aplikasi dimana terdapat
sedikit beban. Bagian komponen dimana machine screw dipasang
harus mempunyai tread dengan ukuran yang sama seperti ukuran screw. Flat
washer dan lock washer dapat digunakan dengan machine screw. Gunakan jenis dan
ukuran screwdriver yang benar untuk memutar machine screw. Screwdriver dapat
dengan mudah menggerakkan banyak jenis screw.
6.
SET SCREW;Set screw dibuat dari baja dengan
perlakuan panas. Screw ini umumnya memiliki square head, hex head atau tidak
memiliki head sama sekali. Set screw yang tidak mempunyai head memiliki sebuah
slot atau hex socket pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain mempunyai
potongan untuk mencocokkan pengunaan set screw. Potongan ini bisa
round, flat, cup atau cone. Terdapat external thread diantara dua ujung set
screw. Fastener ini digunakan untuk menahan satu komponen pada suatu posisi
terhadap komponen yang lain. Komponen yang satu memiliki lubang dengan thread
yang sesuai dengan set screw. Set screw akan diputar kedalam lubang ini sampai
ujungnya masuk pada komponen yang lain. Komponen lain ini mempunyai lubang
kecil atau flat area untuk menyesuaikan ujung set screw.
7.
BAR KEY;Bar key dapat dibuat dari logam
keras atau lunak. Sisi bar key rata dan sisi-sisi yang berlawanan satu sama
lain adalah paralel. Bar key digunakan untuk menahan komponen dalam posisi
tertentu di sekeliling diameter shaft. Terdapat sebuah axial groove (key slot)
pada sisi luar shaft. Ada juga groove dalam sisi lubang dalam komponen yang ditahan
(key way). Komponen dipasang pada shaft sehingga key slot dan key way sejajar.
Bar key kemudian dapat dipasang ke dalam key slot dan key way. Sebuah
soft-tipped hammer dapat digunakan untuk meletakkan bar key pada posisinya.
dibuat dari logam keras atau lunak. Sisi bar key rata dan sisi-sisi yang
berlawanan satu sama lain adalah paralel. Bar key digunakan untuk menahan
komponen dalam posisi tertentu di sekeliling diameter shaft. Terdapat sebuah
axial groove (key slot) pada sisi luar shaft. Ada juga groove dalam sisi lubang
dalam komponen yang ditahan (key way). Komponen dipasang pada shaft sehingga
key slot dan key way sejajar. Bar key kemudian dapat dipasang ke dalam key slot
dan key way. Sebuah soft-tipped hammer dapat digunakan untuk meletakkan bar key
pada posisinya.
8.
WOODRUFF KEY;Woodruff key dibuat dari material
yang sama dengan bar key. Woodruff key memiliki bagian atas yang rata dan sisi
yang rata. Bagian dasar dan ujung key membuat kurva setengah lingkaran.
Keterangan pengukuran woodruff key adalah ketebalan dan diameter kurva.
Pastikan bahwa ukuran woodruff key yang benar digunakan pada semua aplikasi.
Woodruff key digunakan untuk menahan komponen dalam posisi spesifik di sekitar
diameter shaft. Terdapat key slot pada sisi luar shaft yang digunakan dengan
woodruff key. Bagian bawah key slot inimempunyai kurva yang
sama seperti kurva pada woodruff key. Key way di dalam komponen ini sama
seperti key way pada penggunaan bar key. Woodruff key diletakkan pada posisinya
ke dalam shaft. Komponen kemudian didorong ke dalam posisinya pada shaft dimana
key slot dan key way sejajar.
9.
FLAT METAL LOCK;Flat metal lock umumnya dibuat
dari logam lunak. Beberapa lock dikeraskan untuk aplikasi khusus. Lock-lock ini
adalah logam rata yang memiliki satu lubang atau lebih. Flat metal lock harus
memiliki lubang yang cukup besar agar bolt dapat masuk. Sisi luar metal lock
harus lebih besar dari head bolt atau nut. Sisi luar ini bisa memiliki bentuk
khusus untuk aplikasi yang spesifik.Flat metal lock digunakan untuk
menahan head bolt atau nut sehingga tidak akan berputar. Lock ini dipasang di
antara komponen yang ditahan dengan nut atau head bolt.
Ketika fastener telah dikencangkan, satu sisi luar potongan lock dibengkokkan ke atas menghadap sisi yang flat pada fastener. Potongan sisi luar dapat juga dibengkokkan ke bawah menyentuh sisi komponen. Bengkokkan metal lock dengan sebuah cold chisel. Socket khusus dapat digunakan untuk mengendurkan fastener yang tertahan dengan flat metal lock.
Ketika fastener telah dikencangkan, satu sisi luar potongan lock dibengkokkan ke atas menghadap sisi yang flat pada fastener. Potongan sisi luar dapat juga dibengkokkan ke bawah menyentuh sisi komponen. Bengkokkan metal lock dengan sebuah cold chisel. Socket khusus dapat digunakan untuk mengendurkan fastener yang tertahan dengan flat metal lock.
10. STUD;Stud adalah
batangan logam dengan thread di kedua ujungnya. Grip length adalah bagian stud
di antara dua bagian yang mempunyai thread. Thread pada salah satu ujung lebih
kasar dibandingkan dengan thread pada ujung lainnya. Stud dapat berbentuk taper
ke arah ujung stud yang lainnya. Thread pada bagian dimana nut terpasang pada
stud sama seperti thread pada bolt. Keterangan ukuran stud akan meliputi :
• Diameter dan jenis thread di setiap ujung.
• Panjang thread pada ujung stud (stud end).• Panjang thread pada ujung tempat nut terpasang (nut end).
• Grip length ditambah panjang pada nut end.
• Semua karakteristik stud. Stud digunakan untuk mengencangkan dua atau lebih komponen secara bersama-sama. Stud end dari fastener ini dapat diputar ke dalam lubang yang mempunyai thread pada satu komponen. Pastikan untuk menggunakan stud dengan ujung taper jika lubang berbentuk taper.Ketika stud sudah tertahan dengan kencang di dalam lubang, komponen lain yang tidak memiliki thread dapat dipasang pada bagian nut end. Ketika semua komponen sudah berada pada posisinya, nut dapat dipasang pada nut end. Kencangkan nut dengan torque yang benarBeberapa stud memiliki karakteristik khusus seperti lubang, special material, atau penambahan kekuatan
• Diameter dan jenis thread di setiap ujung.
• Panjang thread pada ujung stud (stud end).• Panjang thread pada ujung tempat nut terpasang (nut end).
• Grip length ditambah panjang pada nut end.
• Semua karakteristik stud. Stud digunakan untuk mengencangkan dua atau lebih komponen secara bersama-sama. Stud end dari fastener ini dapat diputar ke dalam lubang yang mempunyai thread pada satu komponen. Pastikan untuk menggunakan stud dengan ujung taper jika lubang berbentuk taper.Ketika stud sudah tertahan dengan kencang di dalam lubang, komponen lain yang tidak memiliki thread dapat dipasang pada bagian nut end. Ketika semua komponen sudah berada pada posisinya, nut dapat dipasang pada nut end. Kencangkan nut dengan torque yang benarBeberapa stud memiliki karakteristik khusus seperti lubang, special material, atau penambahan kekuatan
11. CLEVIS PIN;Clevis pin adalah
sebuah pin logam yang bundar. Terdapat head di salah satu ujung pin. Head pada
umumnya berbentuk lingkaran dengan bagian atas berbentuk flat. Ujung pin yang
lain memiliki lubang datar pada bagian ujungnya. Sisi atas dari ujung yang
berlawanan pada clevis pin memiliki chamfer. Tidak ada thread pada clevis pin.
Panjang clevis pin diukur dari dasar head sampai ujung pin. Untuk mengetahui
ukuran clevis pin, digunakan ukuran diameter. Fastener ini digunakan untuk
menahan Shear pin adalah pin yang terbuat dari logam lunak. Pin ini
terlihat sama dengan clevis pin namun tidak ada lubang yang dibor didekat ujung
pin. Keterangan ukuran shear pin adalah diameter dan panjang pin. Panjang shear
pin diukur dari dasar head sampai ujung pin.
Beberapa shear pin tidak memiliki head dan terlihat seperti rod pendek. Panjang dari jenis shear pin ini diukur dari ujung ke ujung. Shear pin umumnya digunakan untuk menghubungkan drive shaft ke driven shaft. Shaft ini harus memiliki lubang yang dapat disejajarkan. Shear pin dipasang melalui lubang-lubang ini. Dalam aplikasi ini, shear pin digunakan sebagai pelindung keselamatan. Jika shaft tiba-tiba mengalami torque yang tinggi, shaft akan memotong shear pin. Ini akan menyebabkan pemisahan antara drive shaft dan driven shaft. Jangan pernah menggunakan bolt untuk shear pindua komponen secara bersama-sama. Clevis pin ini tidak akan menahan komponen dengan kencang. Clevis pin akan membuat komponen bergerak di sekitar pin seperti engsel. Komponen yang ditahan memiliki flange dengan lubang yang sejajar. Clevis pin dipasang melalui lubang-lubang ini. Head clevis pin akan menahan komponen pada satu sisi. Lubang pin berada pada sisi komponen yang lainnya. Split pin dipasang melalui lubang ini.
Beberapa shear pin tidak memiliki head dan terlihat seperti rod pendek. Panjang dari jenis shear pin ini diukur dari ujung ke ujung. Shear pin umumnya digunakan untuk menghubungkan drive shaft ke driven shaft. Shaft ini harus memiliki lubang yang dapat disejajarkan. Shear pin dipasang melalui lubang-lubang ini. Dalam aplikasi ini, shear pin digunakan sebagai pelindung keselamatan. Jika shaft tiba-tiba mengalami torque yang tinggi, shaft akan memotong shear pin. Ini akan menyebabkan pemisahan antara drive shaft dan driven shaft. Jangan pernah menggunakan bolt untuk shear pindua komponen secara bersama-sama. Clevis pin ini tidak akan menahan komponen dengan kencang. Clevis pin akan membuat komponen bergerak di sekitar pin seperti engsel. Komponen yang ditahan memiliki flange dengan lubang yang sejajar. Clevis pin dipasang melalui lubang-lubang ini. Head clevis pin akan menahan komponen pada satu sisi. Lubang pin berada pada sisi komponen yang lainnya. Split pin dipasang melalui lubang ini.
12. Shear pin ; adalah pin yang
terbuat dari logam lunak. Pin ini terlihat sama dengan clevis pin namun tidak
ada lubang yang dibor didekat ujung pin. Keterangan ukuran shear pin adalah
diameter dan panjang pin. Panjang shear pin diukur dari dasar head sampai ujung
pin.Beberapa shear pin tidak memiliki head dan terlihat seperti rod pendek.
Panjang dari jenis shear pin ini diukur dari ujung ke ujung. Shear pin umumnya
digunakan untuk menghubungkan drive shaft ke driven
shaft. Shaft ini harus memiliki lubang yang dapat disejajarkan. Shear pin
dipasang melalui lubang-lubang ini. Dalam aplikasi ini, shear pin digunakan
sebagai pelindung keselamatan. Jika shaft tiba-tiba mengalami torque yang
tinggi, shaft akan memotong shear pin. Ini akan menyebabkan pemisahan antara
drive shaft dan driven shaft. Jangan pernah menggunakan bolt untuk shear pin.
13. TAPER PIN;Taper pin adalah pin
dengan satu ujung yang lebih besar dari ujung lainnya. Jenis pin ini tidak
memiliki head.Besarnya ukuran pada umumnya meliputi panjang dan diameter dari
ujung pin yang terbesar. Panjang diukur dari ujung ke ujung pada taper pin.Fastener
ini digunakan untuk menahan dua komponen secara bersama-sama. Taper pin umumnya
menahan lebih kencang dibandingkan dengan jenis-jenis pin yang lain. Bentuk
taper dapat membantu dalam pelurusan komponen untuk perakitan. Taper pin harus
didorong pas dan kencang untuk dapat masuk ke dalam lubang pin, dengan ujung
kecilnya terlebih dahulu yang masuk.Cara melepaskan taper pin gunakan
pin punch pada ujung yang kecil pada taper pin. Taper pin dapat digunakan
kembali dan akan tetap dapat mengikat dengan pas.
14. Dowel pin ; terbuat dari
batangan logam. Diameter dari dowel pin sama di sepanjang pin itu sendiri.
Sisi-sisi dowel pin halus dan kedua ujungnya umumnya memiliki chamfer.
Keterangan ukuran dowel pin adalah diameter dan panjang
Dowel pin digunakan untuk membantu menyamakan posisi part. Pin ini press-fitted di dalam lubang pada komponen engine. Komponen kedua dengan toleransi sleeding dipasang ke dalam bagian yang diluruskan di atas pin ini.
Pada engine dowel pin dipasang press-fitted ke dalam cylinder head untuk membantu pemasangan yang pas untuk valve cover. Dowel pin umumnya tidak dilepaskan dari komponen dimana dowel pin dipasang press-fitted.
Dowel pin digunakan untuk membantu menyamakan posisi part. Pin ini press-fitted di dalam lubang pada komponen engine. Komponen kedua dengan toleransi sleeding dipasang ke dalam bagian yang diluruskan di atas pin ini.
Pada engine dowel pin dipasang press-fitted ke dalam cylinder head untuk membantu pemasangan yang pas untuk valve cover. Dowel pin umumnya tidak dilepaskan dari komponen dimana dowel pin dipasang press-fitted.
15. Spring pin ; adalah pin
baja yang berbentuk bulat. Pin ini memiliki rongga di dalam bagian tengahnya.
Spring pin juga terbuka pada satu sisinya, karena ini bukan pin yang solid,
maka spring pin dibuat berjari-jari lebih kecil. Spring pin memiliki radial
spring force. Ada chamfer di kedua ujung spring pin. Spring pin digunakan untuk
menahan komponen sehingga komponen
tidak bergerak dalam arah radial terhadap spring pin. Spring pin ditahan di
satu lubang atau lebih. Lubang-lubang ini harus memiliki diameter yang sedikit
lebih kecil dibandingkan dengan spring pin ketika tidak sedang dalam keadaan
ditekan. Soft-tipped hammer dapat digunakan untuk memasang spring pin dalam
posisinya di dalam lubang. Untuk melepaskan spring pin, gunakan drift punch
dengan diameter yang sedikit lebih kecil dari diameter luar spring pin.
16. Cotter pin ; dibuat dari
logam lunak, memiliki dua kaki paralel dan eye pada salah satu sisinya. Kaki
yang parallel bisa sama panjang atau berbeda. Bisa terdapat satu atau dua eye
dalam cotter pin. Ukuran cotter pin meliputi: diameter (dari lubang dimana
pindigunakan); panjang (dari dasar eye ke ujung kaki terpendek); dan bentuk ujung
kaki. Cotter pin digunakan dengan drilled end bolt atau clevis pin dan
fungsinya untuk menahan fastener ini pada posisinya. Cotter pin dipasang
melalui lubang pada drilled end bolt atau clevis pin dan didorong sampai eye
menyentuh lubang. Kaki pada pin kemudian dibengkokkan menghadap fastener. Kaki
harus diluruskan ketika melepaskan pin.
17. Rivet dibuat
dari logam lunak. Terdapat head di salah satu ujung rivet. Ujung rivet lainnya
(shank end) berbentuk lurus. Ukuran rivet meliputi: diameter shank, panjang
shank, dan bentuk head.
Fastener ini digunakan untuk menahan dua atau lebih komponen secara bersama-sama. Rivet dipasang melalui lubang-lubang pada komponen. Ujung shank yang lurus kemudian dibuat ke dalam bentuk yang sama pada head end. Riveting machine, rivet set atau ball peen hammer dapat digunakan untuk membuat bentuk pada ujung shank. Rivet kemudian akan memiliki dua head. Komponen harus ditahan dengan kuat di antara dua head ini. Pemasangan yang tidak kuat dapat menyebabkan rivet menjadi rusak.
Fastener ini digunakan untuk menahan dua atau lebih komponen secara bersama-sama. Rivet dipasang melalui lubang-lubang pada komponen. Ujung shank yang lurus kemudian dibuat ke dalam bentuk yang sama pada head end. Riveting machine, rivet set atau ball peen hammer dapat digunakan untuk membuat bentuk pada ujung shank. Rivet kemudian akan memiliki dua head. Komponen harus ditahan dengan kuat di antara dua head ini. Pemasangan yang tidak kuat dapat menyebabkan rivet menjadi rusak.
18. Snap ring ; dibuat dari
spring steel. Snap ring dibuat berbentuk melingkar yang tidak bertemu ujungnya.
Ring yang dipasang pada external groove adalah external snap ring dan yang
dipasang pada internal groove adalah internal snap ring. Beberapa snap ring
memiliki lubang kecil pada masing-masing sisinya untuk membuka. Lubang-lubang
kecil ini dibuat sehingga snap ring plier dapat digunakan untuk memasang atau
melepaskan snap ring.
Fastener ini digunakan untuk menahan, atau membatasi pergerakan pin atau shaft. External snap ring akan masuk dengan tepat ke dalam groove yang mengitari pin atau shaft. Internal snap ring akan pas masuk ke dalam groove mengitari bagian dalam lubang. Ketika snap ring berada pada posisinya, pin atau shaft tidak dapat lagi keluar dari lubang tersebut.Pengembangan atau pengecilan mungkin diperlukan untuk meletakkan snap ring ke dalam posisinya. Gunakanlah ukuran dan jenis snap ring yang benar pada setiap aplikasi.
Fastener ini digunakan untuk menahan, atau membatasi pergerakan pin atau shaft. External snap ring akan masuk dengan tepat ke dalam groove yang mengitari pin atau shaft. Internal snap ring akan pas masuk ke dalam groove mengitari bagian dalam lubang. Ketika snap ring berada pada posisinya, pin atau shaft tidak dapat lagi keluar dari lubang tersebut.Pengembangan atau pengecilan mungkin diperlukan untuk meletakkan snap ring ke dalam posisinya. Gunakanlah ukuran dan jenis snap ring yang benar pada setiap aplikasi.
19. Spring clip dibuat dari
spring steel. Spring steel wire dibuat menjadi dua kaki (prong). Prong memiliki
kurva yang sesuai dengan diameter luar dari pin. Pada beberapa spring clip
memiliki salah satu prong yang lurus. Bengkokan antara dua prong akan
membentuk eye untuk memudahkan membuka spring clip. Ukuran meliputi diameter
spring wire dan bentuk dari prong. Fastener ini digunakan untuk menahan pin
pada posisinya. Spring clip harus didorong ke dalam pin dan harus pas masuk ke dalam
groove. Spring clip yang memiliki prong lurus digunakan pada pin yang memiliki
lubang dan prong lainnya menahan bagian luar pin
20. Cable dan tube clip; terbuat dari flat
metal strip yang dibengkokkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Clip ini
memiliki kurva untuk menahan satu atau lebih cable atau tube. Akan terdapat
satu atau lebih lubang pada clip sehingga clip dapat dikencangkan dengan bolt
atau screw pada posisi yang diinginkan. Beberapa clip akan
menekuk secara menyeluruh menyesuaikan dengan cable atau tube dan akan memiliki
lubang untuk bolt. Jenis clip ini digunakan untuk menahan cable dan tube, hose
dalam posisi tertentu untuk mencegah kerusakan komponen-komponen ini.Beberapa
clip dipasang di sekitar cable dan tube dan dikencangkan pada permukaan
sedemikian rupa sehingga tidak menyentuh permukaan.
21. Plastic strap, atau
wrap tie, adalah plastic strap fleksibel yang dilengkapi dengan eye
pada salah satu ujungnya. Di dalam bagian eye terdapat lock yang memungkinkan
strap hanya dapat dimasukan dari satu arah saja. Bila plastic strap telah
mencapai posisi yang diinginkan, strap tidak akan dapat ditarik keluar melalui
eye. Ukuran plastic strap umumnya mencantumkan
panjang dan lebar. Plastic strap dapat dengan mudahdipotong menggunakan
diagonal plier. Plastic strap digunakan untuk mengikat sejumlah wire atau cable
menjadi satu ikatan. Ujung plastic strap dimasukan ke eye dan kemudian ditarik
kencang untuk mengikat sekeliling wire. Sisa panjang strap harus dipotong dekat
dengan atas eye
22. Spacer dan shim umumnya adalah
logam rata yang memiliki ketebalan yang sama. Sisi luar umumnya lurus dengan
bentuk persegi atau lingkaran.Beberapa shim memiliki lubang dengan ukuran dan
lokasi tertentu. Keterangan ukuran akan meliputi ketebalan, panjang dan lebar
(diameter luar apabila berbentuk lingkaran) dan ukuran lokasi
semua lubang. Spacer dan shim digunakan untuk memberikan jarak spesifik di
antara dua komponen yang dikencangkan secara bersamaan.Sejumlah spacer dan shim
dengan ketebalan yang berbeda dapat digunakan bersama-sama untuk mendapatkan
jarak yang spesifik yang dibutuhkan di antara dua komponen. Sebelum shim dan
spacer digunakan, pastikan bahwa mereka bersih dan tidak bengkok. Kotoran yang
terdapat pada permukaan shim dapat menyebabkan shim memiliki ketebalan yang
tidak seragam. Ketika menggunakan sejumlah shim, letakkan shim yang tipis di
tengah dan shim yang lebih tebal di bagian luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar